Reyna sudah pulang lebih dulu daripada Jungkook. Ia sempat mampir ke kantor Jungkook terlebih dahulu, namun karena bosan, ia memilih pulang.
Reyna kini sedang berdiri di depan meja rias. Ia sesekali memutar-mutar tubuhnya untuj melihat penampilannya. Ia memang sudah memiliki janji dengan seseorang.
Reyna mengambil ponselnya yang tergeletak diatas meja rias, mencari kontak seseorang, lalu mengiriminya pesan.
ReyRey
[Malam ini jangan langsung pulang dulu, tunggu aku ditaman yang tak jauh dari kantormu. Ada hal yang harus aku sampaikan. Jangan pulang sebelum aku datang]Bastard
[Oke.]Reyna hanya membaca balasan pesan dari sebuah kontak bernama 'Bastard'. Dia adalah suaminya sendiri, Jungkook.
Reyna memandang dirinya di cermin. Detik berikutnya, senyum miring khasnya muncul dibayangan cermin itu.
”Sampai kapanpun, aku tidak akan pernah datang kesana.”
----
Reyna celingak-celinguk kesana kemari. Ia mengedarkan pandangannya sebelum akhirnya matanya terfokus pada seorang pria yang tengah melambaikan tangan ke arahnya. Reyna menghampiri pria itu dan duduk dihadapannya.
”Sudah lama menunggu?”
”Tidak juga.”
”Maaf, Bright. Aku jadi mengganggu waktu istirahat mu.”
Bright hanya tersenyum menanggapi ucapan Reyna. Ia kemudian menyodorkan jus alpukat ke arah Reyna.
”Kau sama sekali tidak mengangguku. Minum ini.”
Reyna mengangguk lalu meminum jus favoritnya itu.
”Jadi, ada perlu apa kau mengajakku makan malam?”
”Sebenarnya, aku tidak perlu apa-apa. Hanya ingin makan malam saja. Aku hanya bosan dirumah, bosan tidak melakukan apa-apa, dan ... bosan melihat suamiku. Walau dia tidak ada dirumah, tapi fotonya ada dimana-mana. Aku hanya butuh sedikit refreshing.”
”Aku sebenarnya ada Janji dengan Jungkook ditaman, tapi ... aku malas datang. Biar saja dia menunggu disana semalaman.” sambung Reyna lalu kembali meminum Jus Alpukat miliknya.
”Kau tidak takut dituduh selingkuh oleh dia? nanti dia malah mengataimu berkhianat darinya. Aku hanya tidak ingin merusak rumah tanggamu. Terlebih, cafe ini 'kan dekat dari kantor suamimu.”
”Jika dia bisa mengkhianati ku, kenapa aku tidak bisa?”
-----
Jungkook sedang duduk di kursi sebuah taman. Tangannya memegang sebuah buket bunga cukup besar juga sebuah kotak cincin berwarna merah. Hari ini, ia berencana untuk memperbaiki semuanya dan memulai hubungannya dari awal.
Jungkook beberapa kali menghela nafas begitu waktu terus berjalan namun Reyna belum datang juga. Sudah lebih dari setengah jam dia menunggu namun belum ada tanda-tanda Reyna akan datang. Ia pun melirik ke arah jam tangannya.
”Huffttt ... Tenang, Jung. Baru 38 menit.”
Jungkook berdiri. Ia mulai mondar-mandir tidak sabar bertemu Reyna.
Jungkook mulai merasa sesuatu jatuh menerpa dirinya. Ia melihat ke atas, ke arah langit yang mendung dan mulai menurunkan air hujan.
Hujan turun dengan derasnya, Jungkook melindungi buket bunga dan Kotak cincin itu dengan jasnya, sementara dirinya sendiri ia biarkan basah kuyup.
”Aku tidak akan mengingkari janjiku lagi, Rey.”
-----
Waktu berjalan dengan cepat. Jungkook kembali melirik jam tangan waterproof miliknya. Sudah hampir jam 11 malam, namun Reyna tidak datang. Hujan pun semakin deras, membuat Jungkook sesekali menggigil kedinginan.
”Baru 4 Jam, Jung. Reyna pasti datang.”
Jungkook menutup matanya, ia memegangi lengannya yang bergetar. Bibirnya pun terlihat ikut bergetar, ia benar-benar menggigil. Ia tak berteduh, ia tak mau Reyna malah sibuk mencarinya nanti.
Ia kembali melirik jamnya. Tidak. Reyna tidak akan datang.
”Mungkin ... Uhuk! Reyna tidak bisa datang karena hujan. Tapi, Reyna sudah janji, dia pasti datang menggunakan payung. Aku akan menunggunya sampai datang.”
Jungkook berbaring di kursi taman yang lumayan panjang itu. Ia menjadikan jas-nya sebagai pelindung kepalanya dari air hujan yang tumpah dengan deras dari atas langit. Jangan tanyakan buket bunga dan kotak cincinnya, kedua benda itu berada didepan Jungkook bahkan Jungkook sesekali mendekapnya.
----
Jungkook mengerjapkan matanya begitu merasakan sesuatu yang terang mengenai matanya. Ia membuka matanya dan melihat bunga di sekelilingnya yang basah. Sepertinya, ia ketiduran ditaman semalaman.
Jungkook mengeluarkan ponselnya dari saku celananya. Ponsel itu sudah basah dan pastinya rusak karena bukan Ponsel waterproof.
Wajah pucatnya melirik ke arah jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 06.23 pagi. Ia segera beranjak dari tempat duduknya dengan berjalan sempoyongan.
---
Jungkook memasuki rumah dengan mata sayup, wajah pucat dan bibir bergetar. Ia sangat kedinginan setelah hampir semalaman ia diguyur air hujan.
Cklek!
Reyna keluar dari kamarnya. Melihat Jungkook sudah pulang dilantai dasar sana, ia pun segera menuruni anak tangga.
”Rey.”
Reyna berjalan ke arah Jungkook. Ia memandang pria itu dari atas kebawah. Benar-benar basah.
”Maaf tidak bisa datang.”
”Aku memaklumi, Rey. Mungkin kau tidak bisa datang karena ... uhuk!! hujan.”
”Sebenarnya ... aku tidak bisa datang, karena aku sibuk dinner dengan Dr. Bright.”
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
ISTRI BAR BAR [END]
Teen Fiction[SUDAH TAMAT DAN PART LENGKAP] Reyna, seorang wanita bar-bar berusia 18 Tahun. Ia seorang petinju profesional dan petarung MMA. Ia juga menguasai Ilmu beladiri Karate dan memegang sabuk hitam. Hobinya adalah bertarung dan ... bertengkar dengan istri...