"Eunghhhhh." Reyna melenguh pelan begitu Jungkook meremas aset miliknya.
Jungkook menyudahi ciumannya.
SRAKKK!
Jungkook merobek baju yang dipakai oleh Reyna, hingga tubuh mulus Reyna kini terpampang jelas dengan indah dimata Jungkook yang kini hanya menyisakan bra.
Jungkook meraba-raba punggung Reyna untuk menemukan pengait bra milik Reyna.
Klik.
Jungkook berhasil melepas pengait bra tersebut.
Chup!
Setelah berhasil melepas pengait bra tersebut, Jungkook kemudian mencium bibir milik Reyna kembali. Kecapan-kecapan ciuman tersebut menggema di ruangan tersebut.
Tangan Reyna tak tinggal diam. Dia menuntun tangannya untuk membuka sabuk celana Jungkook.
Melihat Reyna yang kesusahan, Jungkook menyudahi ciuman itu lalu bangkit dan membuka semua pakaiannya, tak lupa ia juga melorotkan celana yang dipakai Reyna hingga kini keduanya sudah full naked.
"Ahhhh."
Jungkook yang nakal pun menggesek-gesekkan, miliknya pada bibir Miss V Reyna. Melihat Reyna yang terangsang bahkan berkeringat membuat nafsu Jungkook semakin bertambah.
Ia beralih meremas gundukan milik Reyna hingga miliknya menegang. Setelah miliknya menegang sempurna, Jungkook kemudian melebarkan paha Reyna untuk memudahkan benda tumpul itu masuk ke pusat Reyna dengan sempurna.
Jleb!
"Akhhh." Reyna mencakar punggung Jungkook hingga terluka.
Jleb!
Jleb!"Ahhhhh."
Benda tumpul itu berhasil masuk dengan sempurna. Jungkook masih mendiamkan miliknya untuk membuat Reyna terbiasa, meski keduanya sudah melakukan ini sebelumnya.
Jungkook mulai menggerakkan pinggulnya setelah melihat Reyna tenang.
"Ahhh ... Uhhhh ... Aahhh ... Ahhh" Reyna mendesah tak karuan. Ia bahkan menutup matanya. Masih terasa sakit, meski ini bukan pertama kalinya.
"Aghhhh ... Ahhh ... Ahhhh ... Mphsss ... Ahhh."
Jungkook terlihat menutup matanya, menikmati setiap hentakan dibawah sana. Tubuhnya yang berkeringat menambah kesan seksi pada dirinya.
"Fasteerrrhhh ... Ahhhh."
Jungkook menyanggupi, ia menambah temponya agar semakin cepat.
"Ughhhh ... Uhhh ... Ahhh"
Plok
Plok
PlokBunyi penyatuan kulit keduanya terdengar jelas memenuhi setiap sudut ruangan di kamar itu. Sesekali Jungkook meringis merasakan Juniornya dijepit oleh Miss V Reyna.
"Ahhh ... Ahhh .. ummmphhh ... Ahhh .. Jeonnhhhhh ... Ahhh."
Crot
Crot"Uggghhhh."
Setelah hampir 20 menit beradu diatas ranjang, akhirnya mereka berdua klimaks.
Jungkook menjatuhkan tubuhnya disamping Reyna. Ia ingin meminta lebih lagi, namun ia sadar jika Reyna baru saja keguguran, jadi Reyna pasti masih merasakan sakit.
"Ah." Jungkook meringis, ia kemudian menatap lututnya yang lukanya semakin parah. Ia tak memperdulikan hal itu, dia menarik selimutnya untuk menutupi tubuh polos mereka berdua.
Ia kemudian membelai rambut Reyna yang kini sudah terlelap dalam tidurnya dengan lembut.
"Rey, maaf aku hanya mendatangkan masalah untukmu. Soora ... dia yang membunuh Heesung, orang yang paling kau sayangi setelah ibumu. Jika aku tidak pernah menikahi Soora, dia tidak akan pernah melakukan ini."
FLASHBACK PUV
Jungkook tengah memeluk bingkai foto yang berisi foto ibunya dan Reyna, namun tiba-tiba saja sebuah panggilan telepon masuk di ponselnya.
"Yeobseo?"
"Kami dari pihak berwajib, Pak."
"Ah, iya, Pak. Ada yang bisa saya bantu?"
"Kami hanya ingin menyampaikan, bahwa Kasus kematian Saudara Heesung adalah Kasus pembunuhan berencana. Kami sudah mengumpulkan bukti dan saksi-saksi, dan kami sedang memburu saudari Soora, selaku otak dari pembunuhan tersebut."
'Soora ... lagi?' Jungkook membatin. Apakah Soora mantan istrinya? Jika benar, Soora benar-benar nekat.
FLASHBACK END
Chup!
Jungkook mengecup pucuk kepala Reyna.
'Aku penyebab ini semua, Rey. Aku benar-benar tidak yakin, kau mau menerima ku lagi jika kau tau kebenarannya.'
---
BUGHHH!!
"Akhhhh."
Pria itu tersungkur begitu Soora memukulnya dengan balok kayu hingga bagian kepalanya mengeluarkan darah.
"BENAR-BENAR TIDAK BECUS?! BAGAIMANA MUNGKIN KAU TIDAK BISA MENGHABISI SEORANG WANITA?!"
"Akhhh ... dia sangat kuat, Bos."
Soora menghembuskan nafasnya kesal. Rasanya darahnya ikut mendidih karena ulah anak buahnya yang tidak becus membunuh Reyna.
"KAU TAU?! AKU SEKARANG JADI BURONAN KARENA KASUS PEMBUNUHAN ADIK SIALANNYA ITU?!"
Pria itu hanya menunduk sambil memegangi bagian kepala belakangnya.
"Maaf, Bos."
"Baiklah, aku memaafkanmu. Tapi sebagai gantinya, lakukan satu hal untukku, setelah itu kau boleh pergi dan aku akan membayarnya dengan bayaran penuh." ujar Soora lalu berjalan menuju kursi, lalu duduk dan menyenderkan kepalanya di punggung kursi.
"Apa itu, Bos?" Pria itu terlihat memegangi kepalanya yang barusan dipukul oleh Soora.
Soora merogoh ponselnya di saku depannya. Ia kemudian mengeluarkan ponselnya, membuka galeri lalu memperlihatkan fotonya dan Jungkook dilayar ponsel tersebut.
"Perhatikan wajah pria ini baik-baik. Kau tau dimana rumah dan kantornya 'kan?" Pria itu mengangguk.
"Jika kau tidak bisa menghabisi wanita itu, maka habisi saja pria ini."
"Baik, Bos." Pria itu membungkuk hormat, kemudian pergi untuk mengawasi Jungkook sambil memikirkan rencananya.
Soora tersenyum licik, lalu menatap foto Jungkook dan dirinya yang sedang tersenyum bahagia.
"Jika aku tidak bisa memiliki Jungkook, maka siapapun tidak boleh memilikinya."
.
.
.
.
.
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
ISTRI BAR BAR [END]
Roman pour Adolescents[SUDAH TAMAT DAN PART LENGKAP] Reyna, seorang wanita bar-bar berusia 18 Tahun. Ia seorang petinju profesional dan petarung MMA. Ia juga menguasai Ilmu beladiri Karate dan memegang sabuk hitam. Hobinya adalah bertarung dan ... bertengkar dengan istri...