Soora tengah berdiri di depan ruang rawat Heesung. Ia terus menerus menatap tangannya yang diperban akibat di sayat oleh Reyna.
Cklek!
"Soora Noona?"
Soora mendecih begitu Heesung memanggilnya dengan sebutan 'Noona.
"Noona? aku bukan Noona mu. Seharusnya kau itu sadar diri, kau itu hanya ANAK PUNGUT!!" ujarnya yang membentak di akhir kata.
Heesung memegangi bagian dadanya yang terasa sakit dan sesak. Jantungnya yang lemah kini berdetak tak karuan.
Soora berjalan mendekati Heesung lalu menatap sebuah ke arah Guci yang terbuat dari kaca dengan bunga indah di letakkan didalamnya.
PAKKKK!
"Arrrghhhhhh!!" Heesung berteriak begitu Guci itu dipecahkan di bagian jidatnya membuat Jidatnya mengeluarkan darah.
Soora tersenyum licik melihat hal itu. Ia kemudian mengambil salah satu pecahan guci itu lalu menarik lengan Heesung.
SREETTTT!!
"Arrrggggghhhhhhh..aakkhhhh...sakit!"
Soora menyayat pergelangan tangan tepat dibagian nadi Heesung terletak. Soora melempar pecahan guci itu ke sembarang arah lalu mencengkram dagu Heesung cukup kuat.
"KAU!! AKU SANGAT MEMBENCI KAKAKMU! DIA MEMBUATKU TERLUKA DAN MEREBUT JUNGKOOK DARIKU!! AKU INGIN SEKALI MEMBUNUHNYA TAPI DIA SELALU BISA MENGELAK!!"
BRUKKK!!
"Arrrghhhhhh...aaaaaa...akhhh.." Heesung berteriak berkali-kali begitu ia kini di dorong hingga terjatuh ke lantai oleh Soora.
"Jangan berani-berani kau katakan hal ini pada Reyna?! kalau sampai kau mengatakannya, aku akan membayar orang untuk membunuhnya!!"
Cklek!
BRAKK!
Soora membuka lalu menutup pintu kamar ruang rawat Heesung cukup kasar.
Heesung menatap lantai. Darahnya sudah berceceran dimana-mana hingga akhirnya ia kehilangan kesadarannya.
----
Reyna bergegas memasuki kamar ruang rawat Heesung begitu dihubungi pihak rumah sakit bahwa adiknya terluka parah.
"Heesung-ah, kenapa kau bisa terluka begini?"
Reyna bertanya pada Heesung yang sudah sadar dengan pergelangan tangan juga jidat yang diperban serta pinggir matanya yang ditempeli plester yang warnanya menyatu dengan kulitnya.
"Aku...aku tidak hati-hati, Noona" ujarnya berbohong.
"Heesung-ah, jangan berbohong. Katakan pada Noona, apa yang sebenarnya terjadi?"
"Aku tidak berbo--"
"HEESUNG!!"
Reyna membentak Heesung karena tak mau jujur dengannya. Heesung cukup kaget karena ini pertama kalinya ia dibentak oleh Reyna, namun bentakan itu tak sampai membuat Heesung merasakan sakit dibagian dadanya.
"Soora tadi datang da--"
"Jadi gorilla itu yang melakukan hal ini padamu?"
"Tolong jangan sakiti dia, Noona. Aku tidak mau Noona di penjarakan olehnya. Aku tidak mau sendiri ... Hiksss"
Reyna mendekap tubuh Heesung cukup erat.
"Noona hanya akan bermain-main dengannya."
------
KAMU SEDANG MEMBACA
ISTRI BAR BAR [END]
Ficção Adolescente[SUDAH TAMAT DAN PART LENGKAP] Reyna, seorang wanita bar-bar berusia 18 Tahun. Ia seorang petinju profesional dan petarung MMA. Ia juga menguasai Ilmu beladiri Karate dan memegang sabuk hitam. Hobinya adalah bertarung dan ... bertengkar dengan istri...