Part 5 (Terluka)

1.2K 106 2
                                    

Reyna kini berada di Dojo miliknya.Ia tengah berdiri didepan cermin memandangi dirinya yang memakai Dogi (Pakaian untuk latihan seni beladiri Karate) dengan sebuah sabuk hitam yang melilit bagian perutnya.Ia tersenyum memandangi dirinya.Dia bukan Reyna yang dulu!

Reyna yang dulu adalah Reyna yang lemah.Ia juga anak yang tak pernah diinginkan oleh ayahnya.Perlu diketahui,Reyna adalah anak hasil diluar pernikahan.Oleh karena itu Reyna dibenci dan berkali-kali hampir dibunuh oleh ayahnya sendiri saat masih dalam kandungan,namun Reyna masih beruntung karena ibunya sangat menyayanginya meski Reyna itu bisa dibilang 'anak haram'.

"Kau mau latihan lagi?" Tanya seseorang dibalik Reyna.

Reyna berbalik memandangi seorang pria yang kini memandangnya dengan tatapan datar.

"Wae?"

"Lihat!" Pria itu menunjuk ke arah samsak tinju yang rusak.

"Lain kali berhati-hatilah jika latihan! Kau merusaknya dalam waktu kurang dari sejam!"

"Memangnya kenapa? Toh,aku juga yang membelinya"

Pria yang 10 Tahun lebih dewasa dari Reyna itu hanya menatap tak suka ke arah Reyna.Ia tak suka sikap Reyna yang keras kepala.

"Kenapa masih menggeluti dunia MMA dan Boxing? itu berbahaya,Rey!"

"Aku tau.Aku melakukan itu semua demi Heesung" Ujar Reyna lalu tersenyum membayangkan wajah imut Heesung.

"Aku tidak percaya kau punya sisi lembut,Rey.Kau bahkan mempertaruhkan nyawamu demi Heesung.Meskipun....dia bukan adik kandungmu"

Satu fakta tentang Reyna yang tak banyak orang ketahui,baik itu Jungkook maupun Soora.Reyna adalah anak tunggal.Heesung memang bukan adik kandung Reyna.Reyna bertemu dengan adiknya itu di pinggir jalan 2 Tahun yang lalu dalam keadaan Heesung yang memang sudah lumpuh.

"Jangan banyak bicara,Wonho-ya! Pakai baju latihanmu lalu lawan aku.Kita tanding MMA disini" Tantang Reyna pada pria bernama Wonho itu.

"Ck! Aku tidak suka bertanding dengan wanita"

"Bilang saja kau takut" Ujar Reyna mengejek.

"Takut?! Tunggu!! Aku ganti baju dulu"

-----

Reyna sedang tersenyum manis sambil menyuapi Heesung dengan telaten.Ia lega melihat kondisi Heesung yang terlihat mulai membaik.

"Hyung..kenapa wajah Hyung bengkak dan lebam begitu?" Tanya Heesung pada Wonho ditengah-tengah Reyna melap bubur yang tersisa dipinggir bibirnya.

"Tadi Noona dan Hyung latihan"

"Lalu? Hyung kalah?"

"Tentu saja tidak!" Elak Wonho.

"Jangan dengarkan dia sayang.Hyung mu itu memang so' jagoan.Dia tadi ambruk hanya dengan sekali pukulan"

Heesung menutup bibirnya menahan tawa.

"Hyung sih! Masih mau melawan Noona!Sudah tau Noona itu pemegang sabuk hitam dan Hyung itu..."

"Pemegang Sabuk putih” Sambung Reyna lalu tertawa lepas.

"Yak!! Sopan sedikit!! Aku ini kakakmu,Reyna yak!!" Teriak Wonho yang langsung membuat Heesung memegangi bagian dadanya.

"Akhhhh"

"Heesung-ah? Gwaenchana?" Tanya Reyna khawatir.

"Sakit Noona" Adu Heesung pelan.

PLAKK!

"Akhhhh..tengkorak kepalaku mungkin retak!" Protes Wonho saat Reyna memukul kepala bagian belakangnya cukup keras.

"Jangan berteriak.Kau menyakiti adikku"

Reyna ikut memegang bagian dada Heesung dan membantu Heesung untuk berbaring.Setelah Heesung tertidur Reyna menjewer telinga kakak sepupunya itu dan menariknya keluar.

"Adudududuhhhhh..lepas..ahhh... sakit Rey"

PLAAKK!

"Akhhhhh! Yakk!! Kau pikir aku ini anak kecil,Huh?!" Protes Wonho begitu Reyna memukul pantatnya cukup keras.

"Coba teriak sekali lagi jika kau ingin urat nadi dilehermu ku potong"

Wonho langsung mengunci rapat-rapat mulutnya begitu mendengar ancaman Reyna.

"Kau lupa? Heesung memiliki jantung yang lemah.Kalau kau berteriak seperti tadi,kau membuatnya kaget! Kau mau membunuhnya?!

------

Cklek!

Reyna memasuki area rumah Jungkook dan langsung menuju kulkas untuk mengambil air dingin.Tenggorokannya benar-benar terasa kering berdebat dengan sepupunya tadi sore.

"Darimana saja kau?" Tanya seseorang.

Reyna mengenal suara itu.Dia hanya diam tak menggubris pertanyaan itu.

"REYNA!! APA KAU TIDAK MENDENGAR APA YANG APPA KATAKAN PADAMU!!"

Reyna berbalik menatap ayahnya yang sudah berdiri dengan amarah yang sudah menggebu-gebu.Jangan lupakan Jungkook dan babunya,Soora yang bergelayut manja pada Jungkook layaknya simpanse.

"Kau bicara padaku?" Ucap Reyna santai.

PLAKK!

Ditampar lagi.Reyna mendecih menanggapi tamparan itu.

"Kau ingin melawanku? baiklah.Ayo kita bertarung diatas Ring.Kita lihat siapa yang lebih unggul.Jangan hanya berani memukul ku dengan embel-embel gelar 'Appa' mu itu" Tantang Reyna.

"Kau yah!! kau tau tidak kalau kau itu hanya Anak haram yang tidak pernah diharapkan kehadirannya!!..."

"Aku memang anak haram.Sudah mengomelnya?"

"REYNA!!"

SRETTT!

Bola mata ayah Reyna membulat sempurna.Tidak! Bukan ini yang dia harapkan! Dia tak sengaja!

"Wah,sepertinya kau akan menambahkan bekas luka di leherku" Ucap Reyna santai padahal kini lehernya sudah mengeluarkan banyak darah.

Ayahnya baru saja mengayunkan pisau tajam yang baru diambil diatas meja makan ke arah Reyna dan berhasil mengenai leher Reyna.Kini darah yang keluar dari leher Reyna semakin deras.

"M-Maafkan Appa,Rey..A-Appa t-tidak sengaja.Appa h-hanya emosi.Ayo kita ke rumah sakit sekarang" Ucapnya khawatir

Jungkook melemas melihat darah semakin deras keluar dari leher Reyna bahkan kini baju putih yang memperlihatkan perut Reyna itu sudah mulai berubah jadi merah akibat darah Reyna sendiri.

Jangan tanya bagaimana kondisi Soora.Wanita ular itu kini sudah masuk kedalam kamar mandi karena ingin muntah melihat darah Reyna.

"Tidak perlu.Biarkan aku mati saja" Ucap Reyna lalu berjalan gontai menuju kamar seakan tak terjadi apa-apa.

BRUGH!

Hap!

Jungkook dengan cekatan menangkap tubuh Reyna yang langsung tumbang begitu menaiki anak tangga kedua.Sepertinya wanita itu mulai kehabisan banyak darah.

TBC

ISTRI BAR BAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang