Part 2 (Terlalu Bar Bar)

1.4K 123 5
                                    

Waktu menunjukkan pukul 11.25 Malam.Sudah larut malam begini tapi Reyna masih belum pulang.Entah kemana wanita itu seharian ini.

"Chagia,untuk apa kau menunggunya? lebih baik kita tidur saja.Aku sudah mengantuk" Ujar Soora sesekali menguap.

Jungkook tak menggubris.Ia kembali fokus pada jam tangan mewah miliknya.

'Kemana Reyna?' Batinnya.

Cklek!

Pintu utama terdengar terbuka.Keduanya langsung menoleh dan melihat Reyna sudah pulang sambil memakan ice cream.

"Darimana saja kau?" Tanya Jungkook.

Reyna hanya menatapnya sekilas lalu beranjak menuju ke depan kulkas setelah menghabiskan ice creamnya.

Reyna mengambil handuk bersih yang tak jauh darinya,ia kemudian memasukkan botol berisi air es kedalam gulungan handuk itu dan menempelkannya di sudut mata juga sudut bibirnya yang lebam.

"Kau ini sebenarnya darimana? kenapa sudut mata dan pipimu lebam.Sudut bibirmu juga terluka.Apa kau habis merampok di Bank atau rumah orang? atau mungkin kau pulang malam begini karena habis ke club dan menjual dirimu disana?"

Reyna tak menggubris.Ia hanya mengedarkan pandangannya untuk melihat setiap sudut ruangan itu.

"Apa dirumah ini ada hantu? sedari tadi aku mendengar ocehan tapi tak ada wujud" Reyna bergidik ngeri.

"YAKK!! BERHENTI MEMPERMAINKANKU,SHIN REYNA!!"

"Oh..kau yang berbicara denganku? ah,maaf.aku kira makhluk halus yang lewat"

Reyna meletakkan gulungan handuk berisi botol air es itu ke atas meja itu lalu beranjak pergi dari sana menuju kamarnya.

"Dasar Jalang!!" Teriak Soora.

"Berhenti mengumpat dirimu sendiri" Ucap Reyna santai sambil menaiki anak tangga satu persatu.

Jika kalian bertanya,'kenapa wajah Reyna bisa lebam?' itu karena Reyna berprofesi sebagai petinju dan baru saja ia kembali mengalahkan lawannya di sebuah acara MMA

------

Reyna terbangun lebih awal kemudian menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.Setelah selesai acara membersihkan diri,Reyna langsung mengedarkan pandangannya ke setiap sudut kamarnya.

"Astaga.. berantakan sekali" Gumamnya lalu menghela nafas pelan.

Reyna menuju lemari pakaian,mencari pakaian yang cocok untuknya lalu memakainya.Celana jeans sebatas paha,baju lengan pendek yang juga mempelihatkan perut indahnya itu membuat penampilannya terkesan feminim,sangat berbeda dengan hari-hari kemarin yang lebih terkesan tomboy.

Cklek!

"Astaga Rey!! Kenapa kamarmu berantakan seperti kapal pecah begini?!"

Jungkook memijit pelipisnya.Rasanya pusing melihat kamar istrinya begitu berantakan.

"Jung,aku ingin bertanya.Apakah kamar ini adalah kamarmu?"

"Bukan"

"Ini kamar siapa?"

"Kamarmu Rey"

"Kamarku kan? Kamarku yang berantakan kenapa kau yang sewot? Keluar saja jika kau tak suka! siapa juga yang mengizinkanmu masuk dan mengomentari isi kamarku?!"

BRAK!

Reyna keluar dari kamar dan langsung menutupnya sangat keras hingga berhasil merusak knop pintu kamar itu.

"Ah,aku harus memanggil tukang service lagi nanti"

-----

"Chagia,kita jadi honeymoon kan?" Ucap Soora cukup keras.Ia sengaja agar Reyna mendengarnya.

Reyna beranjak dari tempat duduknya sambil meminum air es tanpa memperdulikan mereka berdua.

"Huh..Reyna pasti iri, chagia"

BUGH!

"Akhhhhh" Soora meringis begitu botol minuman itu melayang mengenai bagian kepalanya.

"Itu kepalamu yah? Ah,mianhee..aku kira tempat sampah.Isi kepalamu kan hanya sampah"

"REYNA!!"

Jungkook berjalan mendekati Reyna dengan langkah cepat.

PLAKK!

Tamparan kali ini berhasil mengenai pipi mulus milik Reyna.Pipi yang masih lebam itu kini semakin lebam.Sudut bibirnya yang terluka semalam kini semakin parah bahkan sudah mengeluarkan darah.

Jungkook yang melihat hal itu langsung dibuat kaget sendiri.Sementara Soora tersenyum menang melihatnya.

Reyna mengusap sudut bibirnya yang mengelurkan darah. Ia langsung melihat ke arah Soora mengejeknya langsung mengambil pisau yang tergeletak di atas meja dan menancapkannya di permukaan meja membuat Soora langsung kaget dibuatnya.

"Tertawalah dengan puas,sebelum aku merobek mulutmu"

"M-Minta maaf pada Soora,Rey!"

"Ck!" Reyna berdecak sebal lalu tersenyum miring.

"Maafkan aku,Gorilla"

Reyna tersenyum remeh lalu membalikkan tubuhnya beranjak pergi dari sana.

BUGH!

Dengan cepat Reyna membalik tubuhnya dan meninju pipi milik Jungkook.Sama seperti Reyna,sudut bibir Jungkook juga mengeluarkan darah.

Reyna tersenyum miring lalu menarik kerah baju milik Jungkook.Matanya menatap tajam ke arah Jungkook sementara pria itu hanya diam memandang setiap inci wajah itu.Bahkan dalam keadaan marah,Reyna masih terlihat cantik.Sangat cantik.

"Jangan macam-macam denganku jika kau masih ingin hidup dengan aman,Brengsek!!"

TBC

ISTRI BAR BAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang