Part 14 (Masa Lalu)

955 88 6
                                    

Cklek!

Sudah pukul 10 Malam, Jungkook baru saja pulang dari kantor dan langsung masuk menuju kamar dan melihat Reyna masih duduk bersandar di ranjang sambil memainkan ponselnya.

”Kau belum tidur, Rey?”

”Tidak. Aku sudah tidur.”

Jungkook tersenyum tipis mendengar penuturan Reyna. Ntah kenapa, mendengar kekesalan wanita itu membuat rasa lelahnya seharian bekerja di kantor perlahan menguap dan menghilang begitu saja.

Chup!

Jungkook mengecup bibir Reyna singkat sebelum akhirnya ikut berbaring disamping Reyna.

”Bersih-bersih dulu, Jeon.”

”Ah, aku lelah, Rey. Besok saja.”

Jungkook menutup matanya. Perlahan ia merasakan tangannya melayang seperti diangkat seseorang. Ia kemudian merasakan tangannya mendarat pada sesuatu. Jungkook membuka matanya lalu melihat tangannya sudah berada diatas perut rata Reyna.

”Ada apa, Rey? kau sakit perut?”

”Aniya. Aku hanya ingin anak kita merasakan sentuhan ayahnya.”

Jungkook langsung bangun. Ia terdiam mendengar penuturan Reyna selama beberapa saat sebelum akhirnya ia kembali angkat bicara.

"K-Kau hamil? anakku?”

”Kau pikir aku seperti istri kesayanganmu itu yang bercinta dengan banyak pria?”

Grep!

Jungkook menarik tubuh Reyna kedalam dekapannya. Ia benar-benar senang saat ini, seperti ada ribuan kupu-kupu yang terbang diperutnya.

”Gomawo, Reyna-ya. Aku benar-benar senang. Kau benar-benar akan merubah statusku menjadi seorang ayah.”

Reyna hanya mengelus punggung Jungkook. Ia perlahan melepas pelukan Jungkook.

”Kakiku sakit dan kram. Apa kau benar-benar sudah sangat lelah? apa bisa kau memijit kakiku sebentar. Aku benar-benar tidak bisa tidur karena ini.”

"Aku sama sekali sudah tidak lelah, Rey.”

Jungkook beralih mengangkat kaki Reyna ke atas pahanya lalu mulai memijitnya.

”Ah, sepertinya kau harus membuka tempat pijit. Kau benar-benar sangat berbakat menjadi tukang pijit HAHAHAH.” Reyna tertawa lepas, Jungkook terlihat tersenyum kecut. Bukan karena ucapan Reyna, melainkan hal lain.

'Aku harap, Reyna sudah melupakan kejadian itu.' Batin Jungkook.

Seperti mendengar suara batin Jungkook, Reyna malah memikirkan kejadian yang sama dengan yang sedang dipikirkan oleh Jungkook.

'Jangan harap aku akan melupakan kejadian menyakitkan itu, Jeon.'

FLASHBACK PUV

”Oppa, kita akan berbelanja 'kan hari ini? aku ingin membelikan kado ulang tahun untuk suamiku.”

Itu adalah ucapan Reyna pada Wonho 1,5 tahun yang lalu. Saat pernikahan masa awal dengan Jungkook, dimana Reyna sangat mencintai sosok Jungkook.

Wonho hanya terlihat mengangguk untuk menanggapi ucapan adik tersayangnya yang sedang bergelayut manja di lengannya. Reyna memang belum Bar-bar saat itu, meski berasal dari keluarga Broken Home, Reyna memang masih terkesan manja karena memiliki Sosok Wonho yang sangat menyayanginya.

Meski Reyna tak menginginkan perjodohannya dengan Jungkook, namun perlahan ia mulai membuka hatinya untuk pria itu.

”Oppa! Itu Jungkook!” ucap Reyna antusias. Ia kemudian berlari menghampiri Jungkook yang hendak masuk ke dalam mobilnya yang ia parkir di pinggir jalan.

”Jungkook!” Sapa Reyna.

Jungkook tak menanggapi. Ia malah berjalan ke seberang jalan.

”Jungkook awas!!!”

BRAKK!

”REYNA!!” teriak Wonho begitu melihat Reyna ditabrak oleh sebuah mobil didepan matanya demi menyelamatkan Jungkook.

Jungkook yang terjatuh dipinggir jalan setelah didorong Reyna agar terhindar dari tabrakan pun langsung berdiri dan berjalan pergi begitu saja tanpa memperdulikan Reyna.

”JUNGKOOK!! kau mau kemana?! Bantu aku membawa Reyna ke rumah sakit!!”

”Bawa saja sendiri.” Ucapannya diiringi tatapan sinis lalu berjalan meninggalkan Reyna yang masih setengah sadar dengan simbahan darah.

Sejak kejadian itu, Reyna jadi sedikit kecewa namun tak sampai membenci Jungkook. Hal yang paling menyakitkan justru terjadi setelah kejadian kecelakaan itu. Setelah dirawat beberapa hari, Reyna sudah bisa pulang.

”Dia siapa, Jeon?” Tanya Reyna dengan perban di kepalanya, juga di lengannya yang tulangnya mengalami keretakan.

”Dia Soora, istriku.” Ucap Jungkook dengan santainya.

Deg.

Hati Reyna benar-benar sakit mendengar jawaban itu.

”Aku ditabrak karena menyelamatkanmu, tapi kau sama sekali tidak berniat membawaku ke Rumah Sakit. Kau tidak pernah menjengukku sama sekali selama dirawat, dan sekarang aku pulang, kau malah memperkenalkan istri barumu padaku. Aku benar-benar tidak mengerti jalan pikiranmu, Jeon.”

Reyna berjalan keluar dari rumah, meninggalkan Jungkook dan istri barunya yang sedang bergelayut manja pada Jungkook. Hati Reyna benar-benar sudah hancur akibat ulah Jungkook.

”Jangan harap aku akan melupakan kejadian ini begitu saja, Jeon. Lihat saja, suatu saat nanti, akan ku balas dengan hal yang lebih menyakitkan dari ini.” ucapnya pada Jungkook sebelum benar-benar keluar dari rumah itu.

Tidak. Reyna tidak menangis. Ia sadar, tidak ada gunanya menangisi pria brengsek seperti Jungkook.

FLASHBACK END

TBC

ISTRI BAR BAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang