Halloooo
Akhirnya aku nongol lagi wkwkw
Happy reading.. Jangan lupa komentar yang banyak ya ❤Anggap Sandra lagi nyari angkot 😅😂
***Sandra baru saja membersihkan wajahnya saat sebuah pesan masuk ke dalam ponselnya.
"Ngapain sih dia?" Decakan kesal merenggut kesunyian malam di dalam kamar gadis remaja itu ketika ia membaca siapa pengirim pesan tersebut.
Dengan sengaja Sandra mengabaikannya karena pengirimnya adalah Galio Satama. Sandra sedang kesal. Tentu saja, setelah pagi tadi Tama berjanji akan menjemput sekaligus mengantarnya pulang sekolah, tetapi cowok itu dengan seenaknya saja membatalkan janji manisnya karena Nada yang mendadak sakit.
"Dia pikir dia siapa?" Tanda tanya itu diiringi kekesalan. Bukan karena Sandra terlalu cemburu, hanya saja Tama sudah keterlaluan. Apa salahnya Sandra juga ikut pulang bersama mereka? Memangnya dia ini sangat mengganggu?
Tck! Sandra benar-benar kesal dengan tingkah Tama.
Asal Tama tahu saja, Sandra terpaksa mencari angkutan umum hingga harus berjalan cukup jauh dari sekolahan karena Sandra lupa membawa uang lebih untuk naik taksi. Sialnya, ponselnya tiba-tiba kehabisan daya saat baru saja ingin menelpon papanya.
"Apa lagi sih?" kesalnya karena Tama kembali mengiriminya pesan. Kali ini lebih dari satu. Namun, Sandra sama sekali tidak berniat untuk membacanya. Dalam beberapa detik setelah pesan itu masuk, Sandra sudah menghapusnya. "Rasain!" ujarnya.
"Lagian jadi cowok kok begok, bisa-bisanya plin plan gitu?!"
"Kalau sukanya sama Nada ya udah ih jadian aja! Kenapa juga sok-sokan bersikap manis ke aku?"
Jika saja tak ada suara ketukan di depan pintu kamarnya, mungkin Sandra akan menggerutu sepanjang malam.
"Ada apa, Ma?" tanya Sandra saat ia membuka pintu kamarnya dan mendapati Sera di sana.
"Ada telpon dari teman kamu. Katanya penting," ucap Sera tanpa tahu jika yang menelpon tadi adalah Tama. Cowok itu sengaja berpura-pura menyamar sabagai teman Sandra agar tunangannya itu sudi bicara dengannya.
"Teman? Cowok atau cewek, Ma?" tanya Sandra. Ia merasa tidak ada urusan dengan teman sekelasnya. Mereka juga tidak memiliki tugas yang harus dikumpulkan keesokan harinya.
"Cowok," jawaban Sera semakin membuat Sandra bingung. "Cowok?"
"Duh ribet, sana angkat!" ujar Sera tak sabar.
Sandra tak ingin perasaannya semakin buruk. "Aku angkat dulu kalau gitu, Ma," ucapnya. Sera hanya mengangguk singkat. Setelah itu ia meninggalkan Sandra sendirian. Tak lama setelahnya, Sandra membawa langkah kakinya menuju telepon rumah. Ia mengangkatnya, "Halo?" sapanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LULUH
Teen FictionSequel Wedding Fashion & Wedding Flowers. *** "Karena gue terlalu baik buat lo!" Galio Satama. "Karena lo nggak pantas buat gue!" Sandra Antranajaga. Mereka berdua adalah Tom & Jerry di SMA Persada. Satu kelas, satu bangku. Bayangkan betapa hebohn...