Luluh 19 ~ Sayang 😅

1.7K 187 27
                                    

Auto up dari pd diteror 😂
Selamat membaca ya.. Nanti komentar kalian aku baca dan balas satu persatu 😘
**

Usai adegan bola cinta itu Sandra langsung minta pulang. Dirinya malu karena diledek oleh duo serangkai Yudo dan Nando.

Karena tak ingin kehilangan pemandangan rona merah di pipi sang tunangan, Tama tiba-tiba saja memberikan perhatian lebih. Ia dengan cepat mengambil alih tas Sandra. "Biar aku aja yang bawa," ucapnya saat Sandra menatap penuh tanya.

"Cie cieeee ..." Dan, tentu saja Tama tak ragu lagi memamerkan senyumnya saat suara Yudo mulai berkicau, karena berkat ledekan itu Tama dapat melihat semu merah di pipi Sandra untuk yang kesekian kalinya hari ini.

"Iseng aja lo, Tam!" seru ketiga sahabat Tama saat Tama berlari mengejar Sandra.

Tama menolehkan kepalanya. "Iri bilang bos!" ujarnya.

Cowok itu menjulurkan lidahnya. Kemudian kembali mengejar Sandra. "Kok lari sih?" Sandra salah tingkah saat mendengar suara Tama yang bisa dibilang sedikit aneh di telinganya.

"Teman kamu nyebelin!"

"Masa sih? Mereka seru kok, Sayang,"

Sandra menelan ludahnya dengan susah payah. Apa-apaan panggilan itu? Sandra merasa pipinya semakin merah saja. Menguntungkan bagi Tama karena rona merah itu membuatnya benar-benar bahagia.

"Kamu jangan terbawa perasaan, San, mereka memang gitu! Suka bercanda," kekeh Tama.

Sandra menolehkan kepalanya. "Nggg ya udah aku nggak baper," ucapnya.

"Nah gitu dong," Lalu telapak tangan Tama tiba-tiba saja sudah berada di atas puncak kepala Sandra. Kejadian itu membuat keduanya membeku. Terdiam cukup lama untuk saling menatap.

Astaga!

Sandra merasa pipinya semakin tak terkendali, pasti memerah dengan sempurna. Namun, ia yakin kali ini bukan hanya pipinya saja, tapi Tama juga tampak merona.

Buru-buru Tama menarik tangannya. Membuang wajahnya ke arah lain. "Itu ... Aku nggak sengaja. Refleks aja mau nyentuh kamu," Bagi Sandra penjelasan Tama justru terdengar semakin aneh di telinganya. Sandra hanya mengangguk singkat, lantas berlari meninggalkan Tama.

Senyum merekah tampak menghiasi wajah Tama. Ia menggeleng lucu melihat tingkah pacarnya. "Astaga seru juga ya pacaran ini," kekehnya.

"Tama ayo!" Seruan itu baru saja menyadarkan Tama dari lamunan yang menyenangkan hatinya.

Tama mengngguk singkat. Sedikit malu lantaran ketahuan sedang menatap Sandra sambil tersenyum.

Tck!

Jatuh cinta berjuta rasanya. Kisah yang tadinya Tama pikir membosankan, nyatanya begitu membahagiakan. Belum genap sehari ia berbaikan dengan Sandra, tapi sudah banyak sekali warna yang cewek itu torehkan hingga membuat hatinya berbunga-bunga.

Baiklah, Tama mulai merasa dirinya berlebihan.

"Tunggu, Sandra sayang!" kekehan muncul setelah itu.

Astaga!

Pipi Sandra semakin berubah warna. Ia tak sanggup menerima perlakuan manis dari Tama yang mendadak seperti ini. Namun, Sandra akui perhatian yang Tama tunjukan sungguh menyenangkan baginya.

"Tama begok ayo kejar gue!" Jika dulu Sandra pernah berteriak dan melarang Tama untuk mengejarnya, kini Sandra meminta cowok itu melakukan sebaliknya.

Sandra berbalik, ia menahan senyumnya yang lugu. Ternyata jatuh cinta bisa membuatnya gila.
Sementara itu, Raga, Nando dan Yudo saling melempar tatapan saat melihat adegan kejar-kejaran antara Tama dan Sandra.

LULUHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang