The legend

534 223 11
                                    

"Fois, apakah kau yakin kehidupan ini bisa abadi?" tanya seorang pria berjubah merah kehitaman yang sedang membuka sebuah buku diruang perpustakaan istana.

Efois yang sedang membersihkan debu tebal dari rak besar berjajar tinggi itu langsung  menoleh ke arah pria tersebut.

"Bukankah kita juga abadi? Bukan begitu Tuan?" jawab Efois seraya mengerutkan keningnya aneh. Pasalnya mereka juga makhluk abadi bukan?

"Bukan begitu maksudku, kita bukanlah makhluk abadi sejati. Akan ada peluang untuk kita musnah kapanpun. Bagaimana dengan ini?" tanya pria itu sembari menunjukkan sebuah buku hitam bertuliskan The Legend of Immortality.

Efois berjalan mendekat untuk melihat jelas buku apa itu.

"Oh. Buku ini menceritakan sebuah pohon yang sangat langka, bahkan hanya satu didunia ini. Dahulu kala, seluruh raja dari penjuru dunia selalu mencari keberadaan pohon itu. Pohon itu menghasilkan buah bernama Ruel. Menurut legenda, pohon itu hanya berbuah seribu tahun sekali. Itupun hanya terdapat satu buah. Namun, keberadaan pohon itu tidak pernah ditemukan." Jelas Efois pada pria itu.

Efois adalah orang yang dipercaya mengurus perpustakaan istana Zhaoram semenjak 50 tahun ini. Itulah sebabnya ia bisa menjelaskan detail isi setiap buku disana.

"Sangat menarik, aku akan sering mengunjungimu Efois. Sepertinya buku buku disini lebih menarik daripada pedang berkilau diruanganku." Pria itu kembali menaruh buku itu ketempatnya semula.

Tiba tiba pintu besar perpustakaan terbuka. Terlihat dua pengawal berseragam merah, dengan simbol tanduk hitam dibagian dada sebelah kiri berjalan menuju pria itu.

"Ada apa?" tanya pria itu sadar akan keberadaan bawahannya.

"Kami diutus raja untuk memberi tahu Tuan Zaeris, bahwa raja menginginkan tuan untuk segera datang menemuinya diruang singgasana."

Ya, pria itu adalah pangeran Zaeris. Pangeran dari kerajaan Zhaoram atau lebih dikenal dengan kerajaan iblis terkuat diseluruh penjuru dunia ini.

Jangan berpikir aneh, iblis disini tidak seperti iblis yang ada diimajinasi manusia. Paras mereka bahkan mengalahkan dewa Yunani. Tidak seperti bayangan dalam otak manusia yang mendeskripsikan bahwa iblis adalah makhluk seram, buruk rupa dan menakutkan.

"Aku akan kembali Efois." ucap Zaeris kepada Efois sambil menyingkirkan surai hitam panjang yang sedari tadi terus membelai sebelah matanya.

_______________

"Mengenaskan!"

"Sepertinya dia sudah meninggal!"

"Cepat, laporkan kecelakaan ini!" Teriak seorang laki-laki berdasi, sambil berniat menutup seorang mayat yang ada disamping jalan.

Seorang wanita tua yang tadinya ingin mengantarkan map tugas anaknya, kini berjalan penasaran menuju kerumunan orang orang itu.

Ia berusaha melihat apa yang terjadi, mengintip disela-sela kerumunan.

Tunggu, wajah itu sangat familiar baginya. Ya, wajah yang berlumuran darah itu.

Ia menyingkirkan orang orang didepannya, dan semakin memperjelas penglihatannya.

Deg

Wajah itu, tas itu, sepatu itu.

"Yur-yu, Yura!" Wanita itu sadar siapa pemilik tubuh dihadapannya itu. Iya, dia Yura, anak semata wayangnya.

X A V I E R A || The Hidden AmalgamousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang