4.0

1.8K 305 75
                                    

Entah atas dasar keberanian apa Younghoon memutuskan untuk pergi ke rumah Hyunjae disaat sang sahabat masih berkutat dengan jadwal piketnya sehabis pulang sekolah. Sepertinya rasa penasaran yang teramat besar membuat Younghoon lupa kalau Hyunjae sempat membuatnya sedikit merasa terintimidasi kemarin walaupun hanya berupa lirikan sekilas.

Persetan dengan itu semua. Lagipula Hyunjae telah menyetujui perjanjian mereka kemarin. Perlakuan Hyunjae kepada adik tirinya itu tidak bisa dibilang manusiawi, mengurungnya dan tidak membiarkan orang lain tau akan identitasnya dan bagaimana rupa dari anak mendiang Ibu tirinya adalah tindakan kriminal. Belum lagi Hyunjae sama sekali tidak membiarkannya keluar dari rumah bahkan untuk satu pijakan pun.

Younghoon bisa saja melaporkan hal itu. Alasan mengapa ia tutup mulut bukan karena Younghoon mengutamakan persahabatan mereka atau sangat tidak mungkin baginya takut kepada lelaki yang lebih muda darinya beberapa hari tersebut. Adik tiri dari Hyunjae tersebut adalah faktor mengapa Younghoon menolak untuk menuruti kata hatinya. Meskipun ia sendiri bingung mengapa lelaki yang tidak dikenalnya itu menjadikannya tidak berkutik seperti ini.

Motor miliknya telah terparkir didepan halaman utama dari rumah Hyunjae. Lelaki itu mulai mengambil langkah dan berdiri tepat didepan pintu. Dengan sangat sopan ia lantas mengetuk pintu beberapa kali sebelum sang pemilik rumah terdengar sedang berusaha membukakannya pintu.

Younghoon mengulas senyum lebar melihat orang yang dicarinya muncul dari celah pintu yang sedikit terbuka. Tidak lama sesudah itu, tiba-tiba ia langsung menutupnya sehingga Younghoon refleks mendorong pintu tersebut agar kembali terbuka. Namun, hal itu ternyata membuat lelaki tersebut terjatuh karena kerasnya dorongan Younghoon pada pintu yang ditahannya.

Langsung saja Younghoon berlari, berniat untuk menolong Juyeon yang entah mengapa malah ketakutan dengannya dan hanya menundukkan kepala sembari mengatupkan bibirnya rapat-rapat.

"Maaf, ada yang sakit nggak?" Younghoon memberi bantuan kepada Juyeon untuk berdiri. Uluran tangannya tidak langsung membuat Juyeon dengan cepat menerimanya, cukup lama lelaki itu berpikir sehingga membuat Younghoon berdecak dan secara spontan menarik tangan milik yang lebih muda secara kuat sehingga perlahan tubuh Juyeon ikut tertarik hingga membuat tubuhnya tanpa sengaja terlihat seperti sedang memeluk Younghoon.

Juyeon mengangkat kepalanya dan hal itu tanpa sengaja membuat kedua obsidian dengan pancaran sorot yang berbeda tersebut bertemu. Membuat Juyeon kembali mengalihkan tatapannya dengan bibir yang digigit kuat guna menahan rasa gugupnya.

Pandangan tersebut tidak luput dari mata Younghoon. Sebenarnya apa tujuan Hyunjae menyembunyikan Juyeon selama ini? Apa karena Hyunjae tidak mau orang lain melihat bagaimana rupa sang adik yang sebenarnya kepada dunia luar?

Atau mungkin Hyunjae sendiri ternyata diam-diam menyukai adik tirinya sendiri?

Younghoon sendiri tidak akan menampik itu semua. Siapa yang berpikir akan memalingkan matanya saat ini ketika disuguhkan wajah malu-malu diikuti rona merah yang menghiasi pipi gembil dengan mata kucing sayu miliknya seperti yang sekarang sedang tertangkap oleh retinanya sendiri? Terutama ketika menyadari mereka ada diposisi yang terbilang lumayan intim.

Cukup lama berlarut terhadap apa yang ada dipikirannya sekarang membuat Younghoon tidak menyadari akan adanya entitas lain yang berdiri didepan pintu. Menatap dengan seksama tentang apa yang sekarang sedang dilihatnya menggunakan sorot tajamnya.

Juyeon yang menyadari hal itu langsung bergerak membenahi posisinya. Berusaha menjauhkan jarak antar dirinya dan Younghoon menggunakan tangannya dengan berupaya mendorong dada milik yang lebih tua. Namun, usahanya ternyata tidak membuahkan hasil apa-apa lantaran bukannya menjauh, Younghoon justru kembali mengeratkan tangannya pada pinggang Juyeon sehingga secara tidak sengaja hal itu langsung membuat jarak tubuh mereka semakin dekat.

Mata Hyunjae seketika melebar menyadari akan apa yang sedang berusaha Younghoon lakukan kepada Juyeon. Tidak tau apa yang sedang terjadi kepadanya. Hyunjae justru tidak bisa menggerakan kakinya untuk berjalan guna mencegat tindakan yang sedang Younghoon perbuat kepada adiknya.

Bahkan ketika Younghoon berhasil membuat bibir Juyeon bersentuhan langsung dengan bibirnya, Hyunjae masih terdiam membisu diposisinya.

Kenapa Juyeon malah tidak berusaha untuk melawan itu semua?

.
[Tbc]
.

Sangat melenceng dari planning awal, tapi aku suka Bbang yang ngegas, wkwk.

Invictus +MiljuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang