Part 1

269 25 57
                                    

Makasih udah mau mampir❤
Mon maap bila ada typo:)
Happy reading 💕
______

Jang Hana. Gadis itu masih asik meringkuk di bawah selimutnya yang hangat. Padahal hari ini adalah hari pertama sekolah tahun ajaran baru. Sudah seperti kebiasaannya setiap hari, bangun selalu saja terlambat.

Sinar mentari sedikit menyeruak ke dalam kamarnya lewat celah jendela. Menyorot tepat di bagian wajahnya. Merasa terganggu, netra hijaunya sedikit terbuka. Mengucek matanya, karena silau dengan pancaran mentari.

"Huam ...."

Hana bangun dengan nyawa yang masih terkumpul setengah. Perlahan kepalanya menoleh menatap jam yang berada di atas nakas. Pukul 06:30 pagi.

"Astaga! Mati gue," ringisnya. Hana segera masuk ke dalam kamar mandi. Butuh waktu 15 menit, Hana sudah siap dengan seragam sekolahnya. Mendudukkan dirinya di depan meja rias, memantulkan bayangan dirinya. Bibirnya membentuk senyuman mengingat dia akan bertemu dengan pangeran tanpa kudanya hari ini.

Mempoleskan bedak tipis, serta liblam di bibir mungilnya, Hana sudah siap berangkat. Perlahan dia membuka pintu dan turun ke bawah.

"Ma! Kok nggak bangunin Hana sih?" tanya Hana dengan wajah yang cemberut.

"Mama udah bangunin kamu. Kamu aja yang tidur kayak kebo," semprot Hani—Mama Hana.

Hana mencebikkan mulutnya, matanya melirik ke sana kemari. "Ma, Cang Woo mana?" tanya Hana setelah menyadari tidak ada kehadiran Cang Woo—adikya.

"Udah berangkat sama Papa. Udah sana berangkat, bekalnya di makan ya," ujar mamanya setelah mengisi bekal ke dalam tas Hana.

"Aku berangkat ya, Ma." Hana menyalim tangan mamanya dan mulai melangkah ke luar rumah. Langkahnya tertahan di depan pintu, kepalanya mendongak ke dalam. "Ma! Hana pinjem mobilnya, ya!" teriak Hana.

Hana cepat-cepat masuk ke dalam mobilnya, takut nantinya dia tidak di perbolehkan membawa mobil sendiri. Hana juga paling malas kalau harus di antar supirnya, bagaimana tidak? Bawa mobil saja sudah seperti siput, Hana ingin mengebut sekali-kali.Tak lama, mobil Hana sudah melesat meninggalkan pekarangan rumah.

Hama menjalankan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata. Melesat laju membelah jalanan yang cukup lengang. Sesekali dia bersenandung kecil mengikuti lagu yang terputar di radio mobilnya.

"Besok gue bangun lambat lagi deh, biar bisa bawa mobil kesekolah, hihihi."

Hana semakin melajukan mobilnya.

"Ridin' oh reloading oh baby," senandung Hana mengikuti lagu ensiti yang disukainya.

Tidak terasa, kini mobil Hana sudah sampai dan terpakir rapi di parkiran sekolah.

Hana segera keluar dari mobilnya ketika melihat sahabatnya sudah berada di parkiran, seakan sedang menunggunya datang.

"Tumben datangnya cepat," kata Hyesung, kala Hana sudah berdiri di hadapan keduanya.

"Cepat dari mananya ogep? Lima menit lagi pintu gerbang mau di tutup, lo bilang Hana datang cepet?" cerca Jinaa. Ingin sekali dia menjorokkan temannya yang satu ini ke selokan depan sekolah. Kenapa temannya tidak ada yang waras?

"Biasanya 'kan, Hana datangnya kalau pintu gerbang dah tutup. Nah, berarti dia sekarang datangnya cepet dong," protes Hyesung yang tak mau kalah.

Jinaa hanya merollingkan matanya malas.

"Udah ah, jangan rebutin gue kayak gitu." Hana berujar dengan bibir yang sengaja di maju-majukan. Membuat Jinaa dan Hyesung menatap ngeri.

"Ck, udah ayok, ke kelas!" ajak Jinaa yang di angguki kedua sahabatnya.

Asahi My Mine! (AMM) [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang