Dokter Ganteng

13.1K 569 1
                                    

Happy Reading❤

.
.
.
.
.
.
.
.
.
🔻

Seseorang lelaki sedang berjalan di lorong rumah sakit. Senyumnya tidak pernah memudar untuk menyapa pasien juga petugas rumah sakit yang ada di sana. Dia adalah Bara Arselino seorang dokter yang bekerja di rumah sakit milik keluarganya sendiri. Bara Arselino adalah seorang dokter pria yang idamkan oleh semua dokter wanita karena ketampanannya, bagaimana tidak di katakan tampan? Dia mempunyai kulit yang putih, tinggi, alisnya yang tebal, hidungnya mancung, serta rahang yang kokoh dan jangan lupakan senyum manis yang selalu keluar dari bibirnya.

Status Bara masih terbilang single. Maka dari itu seluruh dokter wanita yang berada di rumah sakit ini berlomba-lomba untuk mendapatkan Bara dengan cara apapun. Itu berlaku untuk dokter wanita yang terbilang jomblo saja. Sebenarnya keluarganya sudah ingin Bara menikah, tetapi berbanding terbalik dengan Bara yang malah belum menginginkan nikah. Ia justru lebih memilih fokus terhadap karirnya terlebih dahulu dan di samping itu juga Bara belum bisa memilih wanita yang tepat untuk di jadikan istrinya. Bara masih muda umurnya baru dua puluh empat dan dia sudah lulus kuliah di fakultas ke dokteran. Setelah Bara lulus, Bara langsung bekerja di rumah sakit milik keluarganya ini.

Bara masuk ke dalam ruangannya dan meletakan jas dokternya di kursi. Hari ini banyak sekali pasien yang Bara tangani. Dan habis ini Bara akan mengunjungi sahabat lamanya, tadi siang sahabatnya itu menelfonnya, sahabatnya bilang kepada Bara kalau dia sedang sakit dan menyuruh Bara untuk datang ke rumahnya. Padahal Bara sudah menyuruh sahabatnya itu ke rumah sakit saja tetapi dia bilang malas untuk ke rumah sakit. Jadinya Bara harus pasrah untuk bertemu dengan sahabat lamanya itu di rumahnya. Sahabatnya juga sudah memberikan alamat rumahnya dan setelah ini Bara akan langsung menuju ke rumah sahabat lamanya.

Setelah merapihkan semua alat yang akan dia bawa, Bara langsung bergegas mengambil kunci mobilnya dan tak lupa juga membawa jas putih yang selalu dia pakai.

~∆•∆~

Bara saat ini sudah sampai di rumah sahabatnya. Rumah ini tampak besar ia tidak menyangka rumah sahabatnya akan sebesar ini. Sahabat Bara bernama Vino. Yah, Vino teman Bara waktu SMA. Mereka juga dulu satu universitas tetapi mereka beda fakultas. Biarpun begitu, mereka masih tetap berkumpul dan bertemu.

Bara mulai memencet bel rumah tersebut selama tiga kali. Tak lama suara langkah dari dalam terdengar, pintu pun akhirnya terbuka memperlihatkan seorang perempuan yang sama sekali Bara tak kenal. Sepertinya Bara tidak salah alamat. Mengapa perempuan itu berada di rumah Vino. Apakah ini adalah istrinya? Tetapi tidak mungkin. Vino pasti akan bilang kepada Bara kalau mau menikah.

"Ini dokter yang di panggil kak Vino?"tanya perempuan itu yang tidak lain tidak bukan Ella. Ella benar-benar menelan salivnya saat melihat ciptaan tuhan yang berada di hadapannya ini. Mengapa Vino memanggil dokter setampan ini.

"Iya, saya dokter Bara"jawab Bara. Ella mengangguk lalu mempersilahkan Bara masuk ke dalam rumah. Ella membawa Bara menuju kamarnya dan Vino. Teman-temannya sedang berada di ruang keluarga. Di sana mereka sedang asik menonton film. Kalau teman-temannya melihat Bara sudah di pastikan mereka akan salah tingkah di depan dokter ganteng seperti Bara.

Ella membuka pintu kamarnya memperlihatkan Vino yang sedang asik dengan laptopnya. Mata Vino yang sedang menatap layar laptop beralih melihat pintu yang tiba-tiba terbuka. Matanya berbinar saat melihat sahabat lamanya serta istrinya yang datang ke kamar.

"Eh Bar, udah dateng. Apa kabar?"tanya Vino saat Bara sudah sampai di hadapannya.

"Baik Vin gue mah, lo tuh yang kenapa, tiba-tiba tepar"Vino hanya tertawa mendengar ucapan Bara. Mata Vino beralih kepada Ella yang sedang memerhatikan Vino juga Bara. Vino meraih tangan Ella.

My Lecturer Is My Cold HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang