Kerja Kelompok

13.7K 638 2
                                    

Happy Reading♥
.
.
.
.
.
.
.
🔻

Pagi yang cerah sinar matahari masuk dari celah jendela kamar lalu burung-burung yang berkicauan. Pasangan suami istri masih lelap di dalam tidurnya. Vino dan Ella masih berada di alam bawah sadarnya. Tangan Vino yang masih setia memeluk pinggang ramping Ella.

Hari ini kebetulan Ella libur dari aktivitasnya menjadi mahasiswi. Tetapi di saat Ella ingin menikmati liburnya dan ada saja urusan, hari ini Ella, Arin, Salsa, dan Rani akan bekerja kelompok mengerjakan tugas dari suaminya itu.

Mata lentik Vino perlahan terbuka. Saat mata Vino terbuka hal yang pertama yang Vino lihat adalah seseorang wanita yang terbalut di dalam selimut sedang tidur dengan damai . Tak sadar Vino mulai tersenyum melihat wajah istrinya yang polos ketika tidur. Tangan Vino yang berada di pinggang ramping Ella beralih memegang pipinya. Menurut Vino, Ella sangat lah baik, lucu dan menggemaskan tetapi terkadang juga sangat menyebalkan di saat Ella sedang mengeluarkan sifat kekanakannya itu.

Vino harus pandai-pandai  mengatur tingkat kesabarannya saat Ella sedang mengeluarkan sifat kekanakannya itu. Vino pun memajukan wajahnya untuk lebih dekat wajah Ella, sekarang jarak mereka pun terkikis hanya tinggal satu centi saja dan...

Cup

Vino mencium bibir ranum milik Ella, hanya sekedar mengecup saja. Tidak lebih. Ella yang merasakan ada benda kenyal yang menyentuh bibirnya langsung membuka matanya, betapa terkejutnya Ella saat membuka mata wajah Vino dan  wajahnya benar-benar sangat dekat bahkan deruh nafas Vino bisa Ella rasakan sekarang, baru bangun tidur jantung Ella sudah sudah berolah raga ria.

Ella sadar akan sesuatu langsung saja melihat ke dalam selimutnya ternyata bajunya masih Ella pakai, Ella takut Vino melakukan yang tidak-tidak kepada Ella dan tanpa persetujuan Ella. Tidak tahu kenapa pikiran Ella bisa sekotor ini.

"Kak, kak Vino gak ngelakuin apa-apaan kan sama aku?"tanya Ella, Vino pun langsung memutar bola matanya malas dan kembali ke tempatnya. Sempat-sempatnya istrinya ini memikirkan hal seperti itu, untuk apa Vino melakukan itu tanpa persetujuan Ella.

"Iya saya melakukannya, lagi pula kita kan sudah bersuami istri"dusta Vino, Vino sengaja membohongi Ella dan ingin melihat reaksi Ella saat tahu Vino melakukannya tanpa persetujuan dari Ella.

"Hah? Kak Vino udah ngelakuin itu tanpa sepengetahuan aku? Tapi kok aku gak ngerasain yah kak? Kak Vino pasti bohong kan, kak hikss, kak Vino aku belum siap kenapa kak Vino lakuin itu hikss"ucap Ella lalu mulai menangis, Ella mengubah posisinya menjadi duduk. Entah sejak kapan Ella mulai meneteskan air matanya Ella hanya tidak terima dan hanya bisa menangis.

Bagaimana tidak menangis Ella merasa bahwa ia bukan istri yang baik untuk Vino. Memang itu tugasnya sebagai seorang istri memberikan hak kepada suami, tetapi Ella belum siap, apalagi punya anak.

Vino yang melihat istrinya menangis langsung saja duduk. Vino tidak menyangka reaksi Ella akan menangis.

"Hey kenapa menangis, padahal saya tidak apa-apakan kamu?"tanya Vino yang heran kenapa Ella menangis.

"Maaf kak aku emang bukan istri yang baik"ucap Ella sambil menundukan wajahnya karena malu. Vino tersenyum tulus lalu menangkup wajah Ella, Vino pun mengusap air mata Ella dengan ibu jarinya.

"Saya yang seharusnya minta maaf, saya tadi bohongin kamu. Saya belum apa-apain kamu saya hanya mencium bibir kamu"kata Vino dengan wajah watadosnya. Ella shok dengan apa yang Vino katakan barusan, jadi Vino hanya membohonginya, dasar suami menyebalkan.Ella pun memukul lengan kekar Vino. Bahkan Vino sangat terang-terangan bahwa barusan Vino habis mencium bibirnya

My Lecturer Is My Cold HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang