Rencana Ke Puncak

11.1K 561 56
                                    

Happy Reading❤
.
.
.
.
.
.
.
.
🔻





Sebuah senyum tercetak di bibir seorang gadis seraya melangkahkan kakinya masuk ke dalam kawasan kampus. Ella melangkah menuju kelasnya dengan senyum yang mengembang di bibirnya.

Hari ini Ella sudah berkuliah seperti biasanya, soal ujian tengah semesternya ia sudah selesaikan minggu lalu. Ella sangat bersyukur karena ia bisa mengerjakan semua soal-soalnya. Selama seminggu ujian berlangsung dirinya tidak henti-hentinya selalu belajar dan belajar karena di suruh oleh Vino.

Ella melangkah masuk ke dalam kelasnya yang saat ini sedang ramai. Dari kejauhan Ella melihat ketiga sahabatnya yang tengah asik mengobrol lebih tepatnya menggibah.

Langkah Ella berhenti saat di dekat ketiga sahabatnya lalu langsung duduk di kursi yang biasa ia tempati. Ketiga sahabatnya pun menyapa Ella dengan sangat antusias.

"Ella kok baru dateng sih anjir?"tanya Salsa dengan penasaran pada Ella. Ella yang mendengar pertanyaan Salsa pun menghela nafasnya saat mengingat kejadian tadi pagi yang membuat dirinya sangat kesal terhadap suaminya karena lelaki itu sangat susah untuk di bangunkan dari tidurnya di tambah lagi Ella tadi juga bangun kesiangan dan hal hasil sekarang ia datang ke kampus hampir telat gara-gara lelaki itu.

"Telat bangun"singkat Ella lalu menidurkan kepalanya di meja seraya memejamkan matanya yang masih saja merasa ngantuk.

Arin yang melihat Ella memejamkan matanya langsung menyentil kening Ella dan membuat gadis itu meringis kesakitan seraya mengusap keningnya.

"Nak setan sakit bangsat!"sarkas Ella pada Arin yang saat ini sedang menertawakan wajah kesal salah satu sahabatnya itu.

"Lagi lo malah tidur, dan kenapa lo bisa telat bangun? Udah tau jadwal pertama yang ngajar pak Vino dan lo dateng mepet banget anjir, lima belas menit lagi dia masuk kelas"Ella yang mendengar penyataan Arin hanya memutar bola matanya jengah, sahabatnya itu tidak tahu kalau yang kesiangan bukan hanya dirinya melainkan juga Vino.

"Emang laki lo gak bangunin lo apa La?"tanya Rani dan Ella pun menggelengkan kepalanya. Boro-boro suaminya itu membangunkan dirinya yang ada Ella lah yang membangunkan Vino dan parahnya lelaki itu benar-benar susah untuk di bangunkan.

"Lupain soal gue telat! Sekarang gue mau nanya sama lo pada, tadi keknya kalian serius amat ngobrolnya, pada ngomongin apaan dah?"tanya Ella yang sekarang sudah mengubah raut wajahnya menjadi serius.

"Kepo lo!"celetuk Salsa yang membuat gadis itu mendapat tatapan sinis dari Ella.

"Anak anjing begini nih, untung sahabat kalo kagak gue tampol lo"balas Ella dengan wajah sinis ke arah Salsa.

"Canda La, maaf deh tadi tuh kita lagi ngomongin soal–"Ucapan Salsa terpotong saat mendengar ucapan salam dari seseorang yang masuk ke ruang kelas.

"Assamualaikum"ujar Vino saat melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelas.

"Walaikumsalam"balas mahasiswa serempak. Vino tersenyum lalu menuju meja dan kursi yang biasa ia tempatkan.

Vino pun duduk di kursi dan menatap semua mahasiswa maupun mahasiswi yang berada di kelasnya. Pandangannya terhenti saat menemukan Ella yang saat ini sedang menidurkan kepalanya di atas meja seraya memejamkan matanya.

Vino menggelengkan kepalanya, segitu mengantuknya Ella sampai bisa tidur di kampus bahkan saat ada dosen seperti ini.

"Kalau mau tidur jangan di kampus, di kampus tempat untuk belajar bukan untuk tidur kalau mau tidur di rumah saja"sindir Vino pada Ella. Seketika semua pandangan mahasiswa maupun mahasiswi mengarah ke arah Ella yang saat ini sedang asik tertidur. 

My Lecturer Is My Cold HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang