10. pulang

3.7K 279 14
                                    

[🌟]
.

.

.

.

.

"Yoongi Hyung jangan bilang ini ke Kak Taehyung, Eomma sama Appa ya"

"Lho kenapa? Ini bukan penyakit sepele Kook, kamu butuh pengobatan yang biayanya tak sendkit dan harus ada dukungan keluarga"

"Please Hyung, aku ga mau mereka khawatir"

Yoongi sendiri bingung harus berbuat apa, Jungkook menatapnya dengan binar mata seperti kelinci kelaparan, membuatnya luluh dengan tatapan itu .

"Aku ga akan melakukan pengobatan apapun Hyung" ucap Jungkook tiba tiba, sorot matanya berubah menjadi sendu.

"APA MAKSUDMU JUNGKOOK" Bentak Yoongi, sepertinya ia kelepasan.

"AKU TAHU KEMOTERAPI TIDAK AKAN MEMBUATKU SEMBUH HYUNG TIDAK HIKS, ITU HANYA AKAN MEMBUATKU JELEK DAN LEMAH AKU TAHU ITU HIKS" Jungkook balik membentak yoongi, emosinya mendadak tidak stabil.

Jungkook tiba tiba melepas begitu saja infusnya, dan entah darimana ia dapat tenaga untuk turun dari ranjangnya dan berlari keluar. Yoongi yang belum siap kecolongan dengan Jungkook yang sudah pergi duluan, tanpa berpikir panjang Yoongi langsung mengejarnya.

"JUNGKOOK TUNGGU, SUSTER TOLONG BANTU KEJAR DIA"

Kejar kejaran itu membuat rumah sakit menjadi ribut, Jungkook terus mengencangkan larinya. Sedangkan Yoongi bersama beberapa suster dan petugas keamanan mengejarnya dari belakang.  Namun tiba tiba

"Brukk"

Jungkook terjatuh setelah menabrak seseorang.

"Jungkook? Kenapa kamu keluar dan berlari lari" seorang yang ditabrak Jungkook tadi adalah Seokjin.

"Hyung" badan jungkook bergetar dengan air mata yang terus mengalir di pipinya.

Seokjin langsung memeluk Jungkook erat, berusaha menenangkan Jungkook yang seperti ketakutan itu.

Yoongi menghentikan larinya saat melihat dua orang berpelukan di depannya. Para suster dan satpam yang membantu mengejar juga menghentikan langkahnya.

"Hyung pulang hiks" ucap jungkook lirih.

.
.
.

Setelah memenangkan Jungkook, Seokjin mengantarkan Jungkook pulang kerumahnya. Sebenernya Jungkook masih butuh perawatan, namun mereka tidak bisa memaksa Jungkook, takut keadaannya malah menurun. Yoongi memberi obat obatan untuknya buat jaga jaga bila sakitnya Kambuh.

Hening di dalam mobil kaerena Jungkook tertidur. Seokjin sangat gemas melihatnya, dia tidur seakan tidak ada beban apa pun, mulutnya sedikit terbuka membuat gigi kelincinya nyembul keluar. Namun raut pucat di wajah Jungkook masih ketara membuat Seokjin kembali mengingat kenyataan pahit itu.

"Hyung yakin kamu anak yang kuat Jungkook, andai saja kamu adikku, pasti aku akan merawatmu dengan baik, semoga saja keluarga mu menyesal telah menyia nyiakanmu" ucap Seokjin pelan

"Eunghh"

Jungkook hampir terbangun saat mendengar suara motor dengan knalpot kencang yang tiba tiba lewat.

"Shh ssh sshh" seokjin langsung menepuk nepuk lengan Jungkook dan membuatnya tidur lagi.

20 menit kemudian mereka telah sampai di mansion, jungkook juga sudah bangun sejak kaget dengan suara motor tadi dan Seokjin tidak berhasil membuatnya tidur lagi.

"Hyung sampe sini aja" ucap jungkook saat mobil seokjin memasuki gerbang besar itu.

"Ga dianter sampe dalem sekalian?" Tanya seokjin.

Isn't my fault || End ✓ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang