16. Eomma

3.3K 255 17
                                    











Hari ini Jungkook dirumah bersama eommanya, dia tidak diperbolehkan Taehyung dan Seojoon untuk sekolah, alasannya karena ia baru pulang dari rumah sakit kemarin. Walau awalnya sempet eyel eyelan akhirnya Jungkook nurut.

Minyoung juga disuruh sang suami libur kerja dulu untuk menemani Jungkook, ya walaupun dia di kamar terus sih sejak suami dan anak sulungnya berangkat.

Kini Jungkook sedang berbaring bosan di kamarnya. namun pikirannya menuju kemana mana. Apalagi masih kepikiran banget sama omongan eommanya kemarin

"Ah sudahlah jungkook, lebih baik kamu belajar, jangan malas malasan, udah mau kelas 3 kok masih santai santai, apalagi kamu udah hampir sebulan ga masuk"

"Huhhh" Jungkook menghela nafas panjang. Ia mulai menghentikan aksi malas malasnya dan mulai aktivitas di meja belajarnya, mengambil buku buku tebal yang siap jadi santapan hari ini.

"Cklek"

Pintu kamar Jungkook terbuka. Jungkook yang baru saja membuka buku refleks nengok ke pintu dan ia langsung menundukkan pandangan ketika melihat siapa yang datang.

"Sedang apa kamu" tanyanya datar.

"S-sedang belajar eomma"

Seketika suasana menjadi tegang ketika sang eomma masuk ke kamarnya.

"Bagus" ucap Minyoung, ia duduk di kasur Jungkook.

"Besok kamu mulai tambahan belajar lagi dan eomma tambah jadwalnya" ucapnya dengan manatap tajam punggung sang anak.

Merasa diperhatikan dari belakang, Jungkook langsung membalikkan kursinya dan menghadap eommanya sambil menunduk.

"N-ne eomma" jawab Jungkook tergagap

"Kamu udah ketinggalan banyak pelajaran kan? Pokoknya gamau tau, awas kalau kamu mengadu ke appa atau kakak mu, jangan kebanyakan mengeluh ini demi masa depan mu"

"Iya eomma, jungkook akan laksanakan perintah eomma"

Setelah mendengar jawaban Jungkook, Minyoung langsung bangkit dan pergi meninggalkan kamar sang anak. Ia hanya mengatakan itu saja tidak berbicara lebih layaknya ibu dan anak.

Lagi Jungkook menghela nafasnya. Yang membuat ia sedih adalah Eommanya benar benar tidak menanyakan kabarnya sejak bertemu kemarin, apalagi menyentuhnya.

~~~

Hari sudah menjelang siang, Jungkook masih sibuk menggoreskan kan penanya ke buku tebal itu. Tak lupa kacamatanya yang masih bertengger manis di tulang hidungnya .

'tok tok tok tok'

Terdengar ketukan pintu dari luar. Jungkook menghentikan kegiatannya dan membukakan pintu itu.

'cklek'

Ternyata maid barunya yang datang, ia membawakan segelas milk shake untuknya.

"Selamat siang tuan muda" ucap bibi itu dengan senyum ramahnya.

"siang bibi" jawab Jungkook

"Ini aden saya buatkan milkshake untuk menemani belajar aden" ucapnya dengan menunjukkan gelas yang dibawanya.

Namun milkshake tersebut sepertinya tidak cocok untuk Jungkook karena terlihat jelas jika itu rasa coklat.

"Wahh terimakasih banyak bibi Ahn, tapi ini rasa apa ya" Jungkook sudah menebak rasa milkshake itu, namun demi menghargai maidnya ia bertanya terlebih dahulu.

Bibi Ahn hanya terdiam, sedangkan Jungkook sibuk mengendus bau minuman yang sudah berada di tangannya.

"Ini coklat?" Tanya Jungkook.

Isn't my fault || End ✓ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang