8. masih sayang

3.6K 240 1
                                    

Sudah tiga hari Jungkook tidak terlihat di mansion membuat Taehyung khawatir. Biar bagaimanapun Jungkook adalah adiknya, sebenci bencinya Taehyung padanya pasti ia juga merasakan kekhawatiran.

Mau tak mau Taehyung harus bertanya om Adit mengenai adiknya.

Adit sedang duduk santai sambil meminum kopi dan membaca koran di ruang tengah. Taehyung mendekatinya dan duduk di sofa sebelahnya.

"Oh Taehyung" sapa om Adit ketika menyadari kedatangan Taehyung.

"Ehm hai om, om mau tanya, kemana anak sialan itu?" Karena malas basa basi Taehyung langsung terus terang saja.

"Dia sedang menginap di rumah temannya, katanya ada tugas yang harus diselesaikan" jawab om Adit yang langsung mengerti siapa anak sialan yang dimaksud Taehyung.

"Temannya siapa?"

"Om tidak tau, kamu sendiri masa tidak tau siapa teman adikmu?"

Taehyung serasa tercubit hatinya saat mendengar pertanyaan omnya. Bahkan dia tak tau Jungkook punya teman atau tidak.

"Ehm yauda om, Taehyung pergi dulu ya" Taehyung segera berdiri dan memakai mantelnya.

"Mau kemana?"

"Biasa lah nongki sama temen"

"Oke"

Setelah Taehyung keluar mansion, Adit mengeluarkan senyum jahatnya.

"Kamu sudah membenci adikmu terlalu dalam Tae hahaha" gumamnya.

Adit segera berdiri dan pergi menuju ruang terkunci di ujung mansion.

Jungkook masih belum sadarkan diri dari tidur panjangnya, kurang lebih 3 hari dia terkurung disitu, tanpa ada yang tau kecuali Adit.

Untuk sekolahnya gimana? Tentu Adit sudah merencanakan itu matang matang. Dia menawarkan uang yang cukup banyak untuk guru yang mengajar Jungkook agar memenuhi absensinya, tanpa diketahui Minyoung.

"Hei bocah manis" Adit membelai lembut pipi Jungkook.

"Cepat lah bangun, Taehyung mencarimu" bisiknya tepat di telinga Jungkook.

Adit sangat bahagia melihat Jungkook yang berbaring tak berdaya.

"Tunggulah Seojoon jika bungsumu mati maka keluarga mu akan hancur karena ada rasa bersalah yang menghantui kalian, dan aku akan mudah mengambil perusahaanmu saat kau lengah hahaha"

"Apa lebih baik ku foto terus aku kirimkan ke Seojoon?, Ehm tapi sepertinya tidak sekarang, tunggu besok, aku ingin menyiksanya lagi"

Adit pergi meninggalkan ruang itu lagi, tak lupa menguncinya.

Tanpa sepengetahuan Adit sebenarnya Jungkook sudah sadar sebelum Adit masuk tadi dan pura pura tak sadar lagi saat mendengar ruangan itu dibuka. Lalu ia hanya diam mendengar semua perkataannya.

Jungkook masih lemas dan tak bisa berkata apa-apa, dia kembali memejamkan matanya dan tertidur lagi.

•••
"Namjoon hyung sama Hoseok hyung kemana sih? Kok ga dateng dateng"

Jimin dan Taehyung udah agak lama nangkring di tempat nongki langganan mereka. Menunggu kedua temannya yang tak kunjung datang.

"Lagi nyari cewe mungkin" jawab Taehyung sambil asik memakan tteokbokki.

"Ngadi ngadi aja lo"

"Tae gimana kabar kookie?" Tanya jimin tiba tiba saat mereka sedang menikmati semangkuk tteokbokki.

"Entah mana saya tau"

'Takk'

"Aduhh sakit"

Isn't my fault || End ✓ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang