Hari ini jungkook memutuskan untuk berangkat sekolah, padahal Minyoung sudah berusaha melarangnya. Jungkook tetap bersikeras, katanya dia sudah ketinggalan banyak tugas dan rindu teman teman, ya meskipun itu hanya alasan dan bahan Jungkook untuk merengek ke orang tuanya.
Kini mereka sedang berkumpul di meja makan untuk menikmati sarapan, ada Taehyung juga disitu. Sedangkan Jungkook masih siap siap di kamarnya.
"Adek kok lama banget, SAYANG AYO SARAPAN NANTI KAMU TELAT LHO" teriak minyoung.
"IYA MA SEBENTAR LAGI" jawab Jungkook dari kamarnya.
Tak lama kemudian jungkook keluar dengan tampilan yang rapi, membuat aura tampannya terpancar walaupun wajah pucatnya masih ketara.
Melihat Jungkook yamg mendekat tiba-tiba Taehyung menyudahi makannya.
"Eomma appa Taehyung berangkat dulu" Taehyung langsung berpamitan tanpa melirik sang adik.
"Kok buru buru sayang, itu dihabisin dulu susunya"
"Udah kenyang ma, lagian itu nasinya udah habis kok, aku berangkat ya ma" Taehyung nampak tergesa, ingin segera meninggalkan tempat itu.
"Eitts tunggu bentar, ini bekalnya jangan lupa dibawa eomma udah bikinin bekal lucu lucu gini masa ga dibawa" ucap Minyoung yang berjalan ke dapur untuk mengambil kotak bekal.
"Terimakasih ma" Taehyung menerima bekal itu lalu berlalu dari tempat.
Seojoon hanya menghela nafasnya sebelum berkata "hati hati di jalan, jangan ngebut"
Tanpa mereka sadari jungkook mematung di tempat dengan raut datarnya. Minyoung langsung menghampiri anaknya.
"Sayang" panggilnya lembut sambil membelai pundak jungkook.
Jungkook tersadar dari lamunannya dan menatap minyoung lalu tersenyum.
"Eomma?"
"Ayo makan, eomma udah bikinin bubur lobster untukmu"
Di pagi hari ini jungkook berusaha mengawali harinya dengan positif. Dia segera menjauhkan pikiran negatifnya apalagi di depan orang tuannya.
"Kookie beneran mau berangkat?"
"Iya pa, kookie kan udah sehat"
"Obatnya jangan lupa dibawa ya, nanti bekalnya eomma kirimkan waktu jam istirahat, biar buburnya ga berair"
"Iya eomma, ini obatnya udah aku taruh di tas"
Minyoung mengangguk sambil mengusap rambut jungkook.
°°°
Saat masuk ke kelas Jungkook disuguhi dengan teman sebangkunya yang diam seperti patung. Kebiasaan Eunwoo kalau pagi baca buku lebih tepatnya komik, Jungkook berpikir mana bisa orang baca komik dengan muka datar seperti itu, ya mungkin sebagian orang ada, tapi itu terasa aneh aja dimata Jungkook.
Saking seriusnya baca komik Eunwoo tak menyadari kedatangan Jungkook. Jungkook menghela napasnya dan lanjut membaca materi pelajaran, percuma mengganggu Eunwoo kalau udah asik di dunianya ga akan bisa diganggu gugat.
15 menit berlalu bel sekolah berbunyi nyaring membuat para siswa langsung menepatkan diri di bangkunya masing masing. Eunwoo juga menyudahi baca komiknya.
"Loh loh" seperti melihat hantu, Eunwoo tiba-tiba terkejut.
"Lah loh lah loh" ucap Jungkook dengan malas.
"Loh s-sejak k-kapan" ucap Eunwoo tergagap karena masih terkejut.
"Sejak kemarin sore"
"Eii mana ada, gue aja berangkat kepagian"
KAMU SEDANG MEMBACA
Isn't my fault || End ✓ (Revisi)
Fanfic[ Sedang direvisi = sabar] Tentang jungkook yang dibenci keluarganya karena kesalahpahaman di masa lalu, tentang jungkook yang selalu diabaikan oleh keluarganya, rasanya jungkook ingin menyerah dengan hidupnya namun tanpa harus menyerahpun dia bisa...
