"Jika ini akhir dari segalanya maka akan ku ucapkan terima kasih atas semua yang aku dapatkan sampai sekarang"
_Quenza Fafa Pratama_S
inar Matahari masuk kedalam kamar Fafa membuat sang empunya terganggu ia pun meraba-raba meja yang ada disamping nakas setelah melihat jam ia langsung beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandinya
Tak lama kemudian ia keluar dengan pakaian yang sudah melekat ditubuhnya ia berjalan menuju meja Rias lalu ia moleskan bedak diwajahnya dan Lipbam dibibirnya Rambutnya ia ikat menjadi satu setelah itu ia berjalan keluar dari kamarnya
"Morning"ucap Fafa sambil tersenyum tipis
"Morning Princess"
"Morning Fa"ucap mereka serempak
"Kamu mau makan apa?"tanya Rani sambil tersenyum sendu karena mungkin ini terakhir ia bisa mengambilkan makanan untuk anaknya
"Nasgor aja yah bun"ucap Fafa dan langsung disiapkan oleh Rani
"Nih makan yang kenyang"ucap lembut Rani dan tersenyum membuat Viola dan Vallen iri karena Fafa bisa di prioritas kan oleh semua orang
Mereka makan dengan tenang dan khitmad tak ada yang berbicara semuanya tak ada yang membuka suara hingga suara Fafa mengalihkan perhatian mereka
"Nanti Aku berangkat jam 9 yah"ucap Fafa membuat meja makan hening
"Kamu beneran mau pergi?"tanya Aldo sedih
"Iyah"ucap Fafa mantap tanpa ragu sedikitpun
"Ya udah kamu habisin dulu makanan kamu"ucap Rani mereka pun melanjutkan makanan mereka sampai selesai
Setelah selesai Fafa pergi ke ruang tamu dengan merebahkan tubuhnya disofa dan menyalakan televisi ketika sedang asik menonton ada bel rumah berbunyi ia langsung menyuruh maid untuk membukanya
Terdengar suara derap langkah mendekat ke ruang tamu Fafa pun menoleh kearah derap langkah tersebut seketika ia langsung berdiri dari sofa
"Oh kalian mau ketemu Angga sama Bagas yah Bi tolong panggilin bang Angga sama Bagas yah"ucap Fafa kemudian kembali duduk disofa
"Silahkan duduk den non"ucap Maid dan langsung diangguki oleh mereka
Hening itu lah yang ada di ruang tamu Arion dkk dan Amel dkk diam karena merasa canggung sedangkan Fafa hanya acuh dengan mereka tak lama Angga dan Bagas pun datang bersama Viola dan Vallen mereka langsung duduk disana untuk bergabung dengan yang lainnya
Meresa tak dibutuhkan Fafa langsung mematikan televisinya dan beranjak dari sofa juga jam sudah menunjukan 08:30 ia langsung naik keatas untuk mengambil koper nya Arion dkk dan Amel ddk yang melihat itu pun hanya diam memandang kepergian Fafa
Sesampainya diatas Fafa langsung mengambil dan menyeret kopernya keluar dari kamar nya sesampainya dibawah ia melihat kedua orang tuanya juga berkumpul
"Aku mau berangkat"ucap Fafa ketika sampai di depan mereka
"Kita anter yah sayang"ucap Rani sambil memeluk erat tubuh putrinya
"Iyah"ucap Fafa menahan tangis
Aldo langsung memerintahkan supirnya untuk menyiapkan mobilnya untuk mengantar Fafa ke Bandara Rani pun pergi mengambil tasnya terlebih dahulu kini tinggal Arion dkk dan Amel dkk disana.
"Jangan Pergi"ucap Dias sambil memeluk erat Fafa dari belakang Fafa yang mendapat perlakuan itu pun memejamkan matanya
"Hiks hiks lo boleh marah sama kita tapi pliss jangan pergi"ucap Risti sambil menangis
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Bad Gril
Ficção AdolescenteKembalinya Queenza Fafa Pratama ke negara kelahirannya siapa sangka membuat Fafa mengalami berbagai hal yang belum ia pernah rasakan didalam hidupnya Diusia yang masih remaja Fafa sudah mampu mendirikan perusahaan yang berdiri kokoh dan mencapai tit...