BG 35:[WEEKEND]

838 33 3
                                    

"Semoga warna persahabatan kita tak akan pernah pudar dan akan tetap bersinar"
_Queenza Fafa Pratama_

Hari ini adalah hari libur dimana hari untuk bermalas-malasan dikasur termasuk juga Fafa yang masih bermanja diatas kasur padahal hari sudah siang tetapi belum ada pertanda ia akan bangun hingga suara dering handphone mengganggu.

Tring

Tring

Tring

"Ck"decak Fafa sambil meraba nakasnya untuk mengambil handphonenya

"Halo ngapain si pagi-pagi nelpon ganggu orang tidur ajah hoamm"ucap Fafa kesal

"Heh pagi gundulmu udah siang ini prawan-parawan kok bangunnya siang"ucap orang disebrang

"Siapa si lo?"tanya Fafa malas

"Hello lo nggak ngenalin suara membahana guee"teriak orang disebrang

Fafa pun menjauhnya handphonenya ketika mendengar suara teriakan disebrang dengan berat hati ia pun membuka matanya dan melihat siapa yang menelpon dan yang menelpon adalah Viola

"Kenapa si vi nggak usah teriak²"ucap Fafa malas

"Lo nggak lupa kan kita hari ini kan mau jalan-jalan"ucap Viola menyelidik

Seketika Fafa membulatkan matanya dan langsung duduk dari posisi berbaring

"OMG GUEE LUPA ANJIR"teriak Fafa membuat orang disebrang menjauhkan telpnnya

"Ck,dasar pikun cepat sana mandi gue mau otw ke moseum lo sama yang lain"ucap Viola

"Arion dkk ikut?"tanya Fafa

"Ikut"jawab Viola

Setelah mendengar jawaban dari Viola Fafa langsung mematikan sambungan telpon membiarkan Viola yang sedang mendumel karena sambungan dimatikan

"Sialan dasar nggak tau terima kasih udah untung gue telpon"ucap Viola kesal

"Bodo aah mending gue otw sekarang"ucap Viola dan langsung menyambar kunci mobil diatas meja dan langsung meluncur kemoseum Pratama

Sedangkan Fafa sudah siap dengan celana sepaha dipadukan switer berwarna merah dengan sapatu berwarna putih warna rambut senada dengan warna switernya

"Ck emang dasarnya gue udah cantik mau pake apa aja tetap cantik"puji Fafa pada dirinya sendiri

Setelah dia rasa cukup Fafa pun mengambil dompet,handphone dan beberapa kartu card disimpannya disaku switernya.

Fafa pun turun ke lantai 1 karena mendengar suara gaduh dari bawah mungkin para sahabatnya sudah datang.

"Ini diaa yang kita tunggu"ucap Valen ketika melihat Fafa turun

"Ck cantik banget lo dek"puji Bagas

"Haha maksih loh bang"ucap Fafa

"Udahlah jangan dipuji nanti kumat sombongnya"ucap Dias

"Sirik aja lo"ucap Fafa sewot

"Udah yuk nggak usah berantem ini udah siang"ucap Clara melerai

"kita kemena dulu?"tanya Fafa

[1] Bad GrilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang