chapter 5

1 0 0
                                    

Jangan lupa vote and komen ya manteman. Maaf kalo ceritanya kurang menarik atau gimana soalnya ini baru kali ini saya bikin cerita di wattpad

-------------
"Qila ngapain ketoilet umum,aneh banget" gumam rey melihat Qila masuk ke dalam toilet umum.

Tak lama Qila keluar dari toilet umum itu dengan pakaian yang sudah berbeda, Qila memasukan pakaiannya sekolah nya ke dalam tas nya.

"Gue pulang kerumah dulu deh bentar, sekalian taro tas sekolah" gumam Qila langsung menancap gas.

Sepanjang perjalanan qila belum juga menyadari bahwa ia di ikuti oleh Rey dari belakan sampai rumah Qila langsung segera masuk kedalam. Lalu pergi kekantor tak lupa Qila berpamitan dengan orang yang ada di rumah.

Rey terus mengikuti Qila dari belakang sampai akhirnya motor Qila berhenti di sebuah perusahaan.

"Qila kerja disini kah? tapi gak mungkin dia kerja,Qila kan orang kaya, masa sih dia kerja?" Gumam Rey bingung banyak sekali pertanyaan untuk Qila.

Skip...

Setelah bertemu dengan Klein Qila langsung pergi keruang nya untuk menyelesaikan pekerjaannya yang sudah menumpuk.

"qila" panggil anggi salah satu staf yang bekerja di perusahaan Qila.

"Iya ada apa ka?" Jawab Qila ramah.

"Em begini la dari tadi ada orang yang sedang menunggu qila di dalam" sahut Anggi sambil tersenyum tipis

"Siapa ka? Klein lagi?" Tanya Qila bingung siapa orang yang menunggu nya.

"Saya tidak tahu la, kata nya dia teman sekolah Qila" jawab Anggi ramah dan sopan. Walaupun Qila lebih muda dari nya

"Baiklah kalo begitu aku keruangan dulu ya, kerja yang teliti dan telaten jangan terburu-buru santai aja oke" pesan Qila pada Anggi sambil tersenyum ramah. Anggi hanya mengangguk sebagai jawaban.

~~~~

"Oh jadi ini urusan yang Lo bilang penting itu mengurus perusahaan sendiri" ucap seseorang yang duduk di kursi kerja Qila.

"Siapa Lo hah berani banget duduk di kursi tempat gue kerja?!"tanya Qila dingin pada cowo yang duduk di tempatnya.

"Gue adalah Reyhan Aditya Pratama" jawab Rey sambil memutar kursi Qila hingga memperlihatkan wajah tampan nya.

"Elo" kadet Qila "Lo ngapain disini?, Jangan-jangan Lo dari tadi ngikutin gue ya?" Tanya Qila datar.

"Kenapa kaget ya liat gue ada disini, ya dari tadi gue ngikutin lo dari sekolah" jawab Rey santai sembari memainkan pulpen yang ada di meja Qila.

"Salut gue salut, salut banget di umur lo yang masih muda bahkan Lo masih duduk di bangku SMA kelas 11 Lo dah punya perusahaan sebesar ini hebat.." kata Rey lagi sambil menepuk tangan.

"Lebih baik Lo balik ke sekolah aja deh nanti gue sial mulu lagi deket-deket Lo terus" sahut Qila mangalih kan pembicaraan.

"Kalo gue gak mau gimana?" Tanya Rey bangkit dari tempatnya dan mendekati Qila.

"Jauh-jauh Lo sana dari gue" suruh Qila tikuk karna Rey mendekatinya.

"Kenapa emang nya hum?" Tanya Rey menatap tajam Qila. Kali ini Qila tak bisa kabur karna di depannya sekarang ada Rey yang menghalanginya.

"Y-ya nanti kalo ada yang masuk gimana, nanti dikira kita ngapa-ngapain in lagi" jawab Qila menetralkan detak jantungnya.

"Kalo ada yang masuk juga pasti mereka ngetuk pintu ruangan Lo dulu Syaqilla almahyra" sahut Rey semakin mendekati Qila.

"Minggir gak Lo Rey atau..."ucap Qila terpotong karna Rey berbicara.

"Atau apa hum, apa la?"ujar Rey menatap wajah Qila serius.

"A-atau gue bakal tonjok Lo"tagas Qila menatap sinis Rey.

"Oke gue bakal minggir, tapi Lo harus kasih tau gue tentang ini semua" akhirnya Rey mengalah tapi dengan syarat.

"Oke fane" putus Qila mau tak mau ia harus memberitahu Rey. Rey pun langsung minggir dan duduk tepat di depan Qila duduk.

"Balik sana pengen muntah gue liat muka Lo!" Pekik Qila ketus tetep fokus pada laptopnya.

"Gak mau, gue mau disini enak" sahut Rey menatap kagum pada Qila. Qila hanya berdeham saja dan lanjut ke taptop.

Jangan lupa vote and komen ya manteman agar author makin semangat untuk updatenya....☺️🖤

See you next part gays 👋☺️

Cinta Seorang CEO MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang