Kring...kring...
"Aduh berisik banget sih ini jam" ucap seorang gadis melempar jam bker yang berbunyi dan segera bangkit dari tempat tidur nya.
07.30
"WHAT JAM SETENGAH DELAPAN MAMPUS GUE TELAT".
Gadis itu pun langsung berlari kemar mandi untuk sekedar mencuci muka dan menggosok gigi nya Lalu memakai seragam sekolah nya tak lupa memakai jaket kesayangan nya itu.
"Bun Qila berangkat dulu ya!" Teriak Qila bari menuruni satu persatu anak tangga.
"Kamu gak sarapan dulu" sahut Dian selaku bunda dari Qila.
"Qila sarapan di sekolah aja deh bun, gak keburu soalnya kalo sarapan di rumah" tolak Qila lembut pada sang bunda.
"Ywdh, ingat bawa motornya jangan ngebut ya belajar yang bener oke!" Tegas Dian pada sang anak.
"Iya Bun, ywdh Qila berangkat ya Bun, assalamualaikum" pamit Qila menayalami tangan bunda itu.
"Waalaikumsalam hati-hati" jawab Dian.
Qila berjalan keluar rumah menuju bagasi untuk mengambil motor klx kesayangan nya yang selalu ia bawa kemanapun ia pergi.
Sesekali Qila melihat jam yang melingkar di tangan nya. Qila membelah jalan raya yang sekarang begitu sepi setelah sampai di depan gerbang sekolah gadis itu memberhentikan motor nya.
"Ah sial udah di tutup lagi gerbang nya!" Kesal Qila di depan gerbang yang sudah tertutup itu.
"PAK JOKO BUKA GERBANG NYA DONG" teriak Qila dengan suara cemprengnya.
"PAK JOKO, WOY PAK BUKAIN GUE MAU MASUK!".
"JAM BERAPA INI, JAM SEGINI BARU DATANG KAMU!".pekik laki-laki berbadan tinggi, kulit putih, hidung yang mancung, mata yang berwarna itam pekat, serta alis yang tebal dan bulu mata yang lentik membuat para kaum hawa merasa takjub melihat ketampanan nya.
"Sekarang jam 8 lewat 12 menit, gue kesiangan"jawab Qila santai.
"Makanya pasang alarm biar gak telat" sahut laki-laki itu datar.
"Udah lah cepet bukain gerbang nya gue mau masuk nih" geram Qila pada laki-laki yang ada di hadapannya nya saat ini.
Gerbangpun di buka Qila segera memarkirkan motornya di parkiran tepat di sebelah motor temannya.
"Eh Lo mau kemana, sini Lo!" Teriak laki-laki itu.
"Apa lagi sih, gue lagi males ya debat sama Lo, udah lah gue mau masuk ke kelas" sahut Qila santai. langkah nya terhenti karna tanggan nya di cekal oleh laki-laki itu.
"Lo harus gue hukum, lari 10 kali di lapangan" ujarnya datar.
"Gila ya Lo lapangan itu luas gitu gue di suruh lari 10 puteran!" Desis Qila menahan emosi nya.
"Ini sebagai hukuman biar Lo itu gak telat lagi, liat nih Lo 2 bulan terakhir Lo telat masuk sekolah dan selalu bikin ulah di sekolah" ucap laki-laki itu menujukan buku panjang.
"Terus masalah buat Lo!, Udah deh ya Lo gak usah ikut campur sama masalah gue" tegas Qila tak suka jika ada yang ikut campur dengan masalah nya.
Skip....
"Lo dari mana aja jam segini baru datang" tanya Alex salaku teman dari Qila .
"Dari kantin belakang" jawab Qila mendudukkan bokongnya di bangku nya.
"Lo pasti terlambat lagi kan tadi" tebak arya menunjuk ke arah Qila.
"Kalo Lo udah tau kenapa nanya bego" sahut Qila santai.
"Kanti yuk!" Ajak Candra pada teman-temannya itu.
"Yuk" sahut mereka.
Mereka berlima pun keluar dari kelas menuju kantin saat di koridor sekolah Qila tak sengaja menabrak seorang gadis
Brukk...
"Aw aduh sakit" keluh gadis itu lalu memegangi lututnya yang sedikit tergores.
"Kalo jalan tuh matanya liat ke depan jangan liat ke bawah!"gerutuk Qila, ia tahu siapa yang ia tabrak ini.
"Gue minta maaf ka, tadi gue gak liat kalo ada Lo" ucap gadis itu gugup, Qila mendekati gadis itu dan berbisik..
"Makanya punya mata tuh di pake buat melihat jangan di buat pajangan aja! Paham," bisik Qila di telinga gadis itu, gadis itu pun mengaguk mengiyakan perkataan Qila itu.
"Cabut bro!" Seru Qila yang dapat anggukan dari temannya.
Jangan lupa vote and komen ya manteman maaf kalo ceritanya kurang menarik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Seorang CEO Muda
Ficção AdolescentePlak. Bruk. "Dasar anak gak tau diri pergi kamu dari rumah saya!! Gak Sudi saya punya anak pembunuh kaya kamu!!" Bentak pria paruh baya menatap murka terhadap anak perempuan yang terduduk di lantai. "Mulai besok kamu tinggal dirumah oma yang berada...