chapter 4

0 0 0
                                    

Kring...kring...kring...

"Baik lah anak-anak pelajar an hari ini cukup sampai disini, jangan lupa ya minggu depan tugas harus di kumpulkan" ucap sang guru fisika.

"Baik bu" jawab semua murid sambil memasukan bukunya.

"Kantin yuk gyass" ajak irma pada mereka yang dapat anggukan dari mereka.

Skip...

"Eh can Lo nanti langsung ke kantor?" Tanya alex sambil memainkan ponselnya.

"Enggk ke kantor gue hari ini, emang kanpa dah?" Jawab Candra menengguk air mineral hingga tandas..

"Nanti temenin gue ya ke toko buku" ucap alex yang di balas anggukan dari Candra.

"Mau ngapain lo ke toko buku, tumben banget?"ujar qila mengintrogasi Alex, alex yang di tatap seperti itu langsung mengakat satu alis nya keatas.

"Jangan-jangan lo lagi suka sama cewek yang kutu buku lagi" kata Irma ikut curiga dengan perubahan teman nya itu.

"Gak usah Ngadi-ngadi dah Lo pada gue ke toko buku emang ada buku yang harus gue belii kali, bukan karna gue lagi suka sama cewek" alex sepontan mengatakan itu. Agar temanya tak memikir hal yang aneh-aneh.

Mereka hanya ber-oh ria aja sebagai tanda jawaban. Saat sedang mengobrol riang tiba-tiba ponsel Qila bunyi bertanda ada telfon masuk

Dret...dret...dret...

"Gue angkat telfon dulu ya bentar" pamit Qila mengabil ponselnya dan segera mengangkat telfonnya.

"Oke" jawab mereka.

~~~~

"Assalamualaikum Qila".

"Waalaikumsalam kanpa ka?".

"Kamu bisa kekantor sekarang, soalnya klie yang dari Bandung ingin bertemu dengan mu".

"Emang gak bisa nanti siang apa kalo sekarang kan kaka tau aku lagi sekolah masa aku bolos sih".

"Gak bisa la, aku tadi dah bilang tapi mereka tetap mau ketemu sama kamu".

"Oke aku kekantor Sekarang juga".

"Ydh aku tunggu ya cepet".

"Iya iya bawel , assalamualaikum".

"Waalaikumsalam".

Setelah mengangkat telfon qila menyusul temannya kekelas karna saat ia sedang mengangkat telfon bel sudah berbunyi.

Sesampainya di kelas Qila langsung mengambil tas nya dan berpamitan dengan teman nya karna ia harus segera ke kantor.saat sedang berjalan di koridor sekolah Qila tak sengaja nabrak seseorang hinggi.....

Bruk...

"Kalo jalan pake mata do...." Ucap Qila sambil berdiri dan melihat siapa yang menabraknya.

"ELO" kata mereka berbarengan.

"Aduhh kenapa sih setiap ketemu lo gue selalu sial mulu heran gue"Qila mengabil tas nya yang ada di lantai dan menatap sinis cowo yang ada di depannya itu.

"Seharusnya gue yang bilang gitu ke lo, bukan lo syaqilla almahyra" pekik Reyhan datar pada Qila.

"Terserah lo lah gue lagi males debat sama orang kaya Lo Rey" Qila meninggalkan Rey sendiri di koridor.

Saat Qila sudah melangkah menjauh Rey baru menyadari bahwa Qila membawa tas.

"WOY TUNGGU!" teriak Rey mengejar Qila yang terus saja berjalan tak menggubris perkataan Rey.

Sampai di parkiran sekolah Qila langsung menaiki motornya saat ingin memakai helm tiba-tiba ada yang menarik helmnya.

"Mau kemana lo hah ini masih jam pelajaran, mau bolos Lo hah?" Tanya Rey dingin pada Qila.

"Gue ada urusan penting yang gak bisa gue tinggal, lagi pula gue dah izin ko, udah sini balikin helm gue!" Jawab Qila takalah dingin dari Rey.

"Sepenting apa sih urusan Lo itu sampe harus ninggalin pelajaran?" Rey menatap tajam ke arah qila seperti orang yang ingin membunuh.

"Ya pokonya ada deh, lagi apa urusan nya sama Lo hah" sahut Qila sambil menatap tajam Rey.

"Ya... Emang bukan urusan gue tapi gue disini sebagai ketua osis, gak akan gue biarin orang bolos sekolah" tegas Rey pada qila. Saat itu juga Qila langsung mengambil paksa helm nya dan menyalakan motornya tak memperdulikan perkataan Rey.

Qila melihat Rey dari kaca motornya dan tersenyum tipis melihat muka kesalnya Rey.

"Gue harus ikutin dia nih, tapi...kan gue ijin cuman pengen ketoilet, ydh lah Bodo Amat yang terpenting sekarang gue tau dia kemana" gumam Rey mejalan ke arah motor nya.

Jangan lupa vote and komen ya gayss
See you next part gays 👋☺️

Cinta Seorang CEO MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang