You're Mine. [Complete]

Bagian 30 - Berkorban

Hai, jangan lupa Votenya ya sebelum bacaa.

Udah?

Kalo udah yuk, silahkan dibaca readers. Jangan jadi silent readers yaa😊

*****

Di dalam apartement yang hanya sepetak itu tampak sangat kacau, pecahan vas bunga yang berserakan di lantai dengan darah yang membekas di pecahan vas tersebut, kedua mantan pasangan suami dan istri tersebut menenangkan dirinya setelah beberapa jam yang lalu bertengkar hebat, beradu mulu, menjelaskan semua kejadian dengan penuh amarah dan emosi tanpa jeda, membela diri sendiri, tidak ingin disalahkan, seperti itu lah mereka.

Oh Yi-Seo yang duduk di sofa dengan telapak tangan yang mengeluarkan darah. Dan Kim Tae-oh atau dengan nama asli Oh Se-ho yang berdiri membelakangi mantan istri menyandar pada dinding.

"Itulah kenapa kita tidak bisa bersama, aku dan kau memiliki sifat egois." Ucap Yi-seo memandang rumah yang pernah ia tinggali sudah berantakan.

"Kita sudah bercerai tetapi karena ulahmu kita seperti pasangan suami istri yang akan bercerai," Cerca Yi-seo.

"Jangan membuat amarahku kembali lagi, bagaimanapun kau masih tersimpan di dalam hatiku, Yi seo-ya," Jawab Se-ho.

"Omong kosong, setelah pertengkaran hebat ini? Kau tahu kita bertengkar karena apa? Karena aku membencimu. Aku benci kau harus mengakui kalau kau adalah ayah kandungnya. Aku sudah mengatakan padamu—"

Se-ho menendang kursi yang ada di sampingnya, amarahnya ia tahan karena tidak ingin bertengkar lagi.

"Fakta bahwa aku yang membuatnya hadir di dunia tidak bisa kau hindari. Kau pikir kau hamil tiba-tiba? Lalu aku sebagai ayah kandung tidak boleh melihat dan mengakui kalau aku adalah ayahnya ? Darah dagingnya? Bukankah disini kau yang harusnya merasa bersalah? Harusnya kau malu!" Tanya Se-ho.

Se-ho menghela nafas, ah jika ia melanjutkan akan sama saja, saling menyalahkan, saling membela diri.

"Kita berdua salah," Ucap Yi-seo mengakui.

Ia berdiri dan berjalan menuju mantan suaminya, wanita yang hampir menginjak kepala 5 itu kembali menitihkan air mata.

"Maafkan aku, ini semua karena aku menutupi fakta bahwa kita pernah menikah dan dia putramu, benar. Kau tidak salah, menemui putra yang bahkan belum kau temui saat ia lahir, dan itu karena keegoisanku" Ucap Yi-seo menangis.

Se-ho menghela nafas kasar, rasanya ia tidak ingin menjadi brengsek tetapi karena wanita didepannya yang meninggalkannya. Ia harus mencari kehidupan baru, keluarga baru, dan kini ia merasa ia brengsek telah menelantarkan keluarganya yang satu lagi, Sejeong dan istrinya.

"Aku juga minta maaf, sudah seharusnya kita berdamai dari masa lalu. Aku hanya ingin Sehun tahu aku ayahnya, dan aku ingin Sehun dan Sejeong berpisah karena mereka adik-kakak bukan? Meskipun mereka saling mencintai. Jika saja mereka bukan, aku akan merestui mereka," Ucap Se-ho.

Yi-seo meng-iyakan dalam hati. Lalu kemudian mantan suaminya menariknya kedalam pelukan. "Mari berdamai dengan masa lalu. Saling memaafkan, apa bisa?" Tanya Se-ho.

Karena jujur meskipun mereka sudah berpisah lama, dan sudah memiliki kerutan yang muncul karena umur mereka yang tidak muda lagi, fakta bahwa mereka pernah saling mencinta tidak bisa dihindarkan. Bahkan keduanya masih menyimpan nama masing-masing di hati paling dalam, terutama Se-ho ayah Sehun. Dia sangat mencintai mantan istrinya, mungkin sampai sekarang? Hanya saja ia akan menyimpan itu.