Bab 15

209 19 2
                                    

Dua bulan sudah Bella dan Andre saling dekat.

Seperti sekarang, keduanya tengah duduk santai dipinggir pantai menikmati angin sore.

"Gue udah lama gak ke pantai," ucap Bella membuka suara.

"Kenapa gitu? Gak diizinkan sama abang abang lo itu?" tanya Andre penasaran.

"Sebenarnya bukan gak dikasih sih kesini. Cuma gue males aja sendirian kesini. Rasanya kayak ada yang gak pas gitu loh," jawab Bella menutup matanya. Menikmati angin sore yang menerpa wajah cantiknya.

"Emang orang tua lo gak pernah ngajak lo kesini?" tanya Andre lagi.

"Bukan gak mau. Cuma mereka gak ada waktu buat kesini," jawab Bella.

"Aneh banget ya keluarga lo," kekeh Andre.

"Iya aneh kayak lo," balas Bella terkekeh kecil.

"Kok gue? Enak aja!" bantah Andre tak terima.

"Iyalah. Lo itu aneh. Awal gue ketemu sama lo, lo orangnya dingin banget malah. Pas gue udah kenal sama lo, eh gue baru tau kalo lo orangnya bobrok, gak bisa diem lagi," celetuknya.

"Gue emang gitu orangnya. Cuek sama orang yang baru dikenal, tapi kalo sama orang yang udah kenal gue lama banget, pasti orang itu bakal kaget sama sifat asli gue," ucap Andre.

"Btw lo udah punya pacar?" tanya Bella.

"Kenapa lo nanya kayak gitu, lo mau jadi pacar gue?" tanya balik Andre.

"Gak lah! Kan gue cuma nanya doang. Kasian ganteng ganteng tapi gak punya pacar," jawab Bella.

"Jadi lo ngakuin kalo gue ganteng?" tanya Andre.

"Ya kan cowok emang ganteng. Gak mungkin kan cowok cantik. Kan gak nyambung," jawab Bella enteng.

"Yain dah yain. Umur gak ada yang tau," ucap Andre.

"Lo nyumpain gue mati?" tanya Bella dengan nada tak bersahabat.

"Yang nyumpain lo mati siapa? Kan gue cuma bilang umur gak ada yang tau," jawab Andre santai.

"Serah lu dah," kesal Bella beranjak pergi.

"Eh woy mau kemana lo?" teriak Andre menyusul Bella.

"Makan! Gue laper" ucapnya berteriak.

"Buset dah perasaan tadi udah makan deh. Ya kali sekarang makan pagi" gumam Andre mengejar Bella yang sudah menjauh.

"Woy bolot tungguin gue elah" teriak Andre.

***

"Mas gado gado nya satu. Pedes ya," ucap Bella.

"Siap neng ditunggu ya," ucap penjual gado gado itu.

"Gila lo jalannya cepet banget sih. Napas gue mau habis nih," ucap Andre yang baru saja datang.

"Lagian lo jalannya lama bener. Ya gue tinggal lah," ucap Bella.

"Mas satu lagi. Samain aja," ucap Andre.

"Siap mas ditunggu ya," ucap penjual gado gado itu.

Keduanya memilih untuk diam. Andre yang fokus ke ponselnya. Sedangkan Bella menikmati angin segar di sore hari.

"Ini mas mbak pesanannya. Silahkan dinikmati," ucap penjual gado gado itu.

"Makasih mas" ucap keduanya kompak.

Keduanya memakan pesanan mereka dengan nikmat. Canda tawa memenuhi suasana sore kali ini.

****

"Mah! Apa gak bisa kalian disini dulu? Kan kalian baru pulang kemarin. Masa iya mau pergi lagi," pinta laki laki itu.

ETERNALLY [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang