Bab 18

163 20 1
                                    

"Btw gue kok gak tau lo sekolah disini?" tanya Kenan pada Bella.

"Gue bukan artis yang setiap gue kemanapun harus di ketahui oleh siapapun," jawab Bella.

"Bisa ae lo jawabnya," ucap Kenan.

"Btw Andre mana? Kok gak ada?" tanya Bella.

"Ngapain lo nanya Andre? Oh atau jangan jangan lo mulai suka ya sama Andre? Ngaku aja lo," ucap Justin.

"Gak jelas lo pada," ucap Bella ketus.

"Tristan mana?" tanya Bella.

"Ngapain lo nyariin tristan?" tanya Rimba balik.

"Lo mah kebiasaan kalau ditanya malah nanya balik," kesal Bella.

"Ya kan gu--"

Byur

Seseorang menyiram kepala Bella hingga membuat rambutnya basah.

Ia mendongak dan melihat gadis yang tadi pagi ia temui.

"Hai ketemu lagi kita," sapa Lisa sok akrab.

"Eh hai. Kenalin nama gue Bella. Tapi pagi kan lo belum sempat kenalan tuh ya sama gue. Jadi sekarang kita kenalan," ucap Bella.

"Lisa Anggun," gumam Bella.

"Nama lo bagus. Tapi kayak nya akhlak lo hak bagus deh," ucap Bella dengan menyiram balik seragam Lisa hingga tanktop nya tercetak jelas.

"APA YANG LO LAKUIN ANJING!" bentak Lisa marah.

"Nyiram lo lah. Gitu aja lo gak tau," balas bella santai.

Kini warga kantin menganga tak percaya. Lisa yang notabe nya sebagai queen bullying yang selama ini tak ada yang berani melawannya.

Namun, seorang gadis yang notabe nya sebagai anak baru berani melawan Lisa. Sungguh keajaiban dunia.

"Sialan lo!" maki Lisa yang ingin menampar bella namun tangannya di cekal oleh bella sendiri.

"Eits tangan lo banyak kuman nya. Terus itu baju lo udah tembus kayak gitu. Mending sekarang lo ganti baju aja deh," ucap Bella.

Lisa menggeram marah. Ia mengepalkan tangannya dan meninggalkan kantin dengan perasaan malu.

"Gila ya lo berani banget sama Lisa. Padahal ya lisa itu queen bully. Dan lo orang pertama yang berani ngelawan dia," kagum Milla.

"Bisa aja lo. Lagian tuh orang songong banget sih. Kan kesel gue sama dia," ucap Bella.

"Lo kenal sama dia?" tanya Sasha.

"Gak tuh" jawab singkat bella.

"Kalau lo gak kenal sama dia, gak mungkin dia mau bully lo. Dia tipikal orang yang bertindak ketika kehidupannya di usik. Gue yakin kalau lo ada buat kesalahan sama dia," jelas Rico.

"Tadi pagi gue gak sengaja nabrak dia. Tapi itu bukan salah gue. Terus dia marah marah sama gue, ya karena gue lagi malas ngeladenin orang jadi gue tinggalin dia tuh di koridor. Nah pas itu gue denger kalau dia di tegur sama guru dan dia dihukum bersihin toilet sama tuh guru," jelas Bella mengingat kejadian beberapa jam yang lalu.

"Oh gitu toh," ucap mereka paham.

***

"Arghhh!" teriak Andre memegang kepalanya.

"Eh abang kenapa," panik Bunga.

"Hiks kepala abang sakit mi," ucap Andre di sela sela tangisannya.

"Kamu janji gak akan tinggalin aku kan?!"

"Iya aku janji!"

"Papi jangan pisahin Nathan sama Ella pi. Nathan sayang sama Ella pi!"

ETERNALLY [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang