Bab 05

378 38 5
                                    

[Tolong vote dan komennya, yang offline vote aja. Nanti kalau kamu buka koneksi internet bakal masuk sendiri kok. Jangan jadi siders ya. Hehehe.]

100 vote dan 100 komen untuk part ini bisa gak ya?

Ini part keenam dari cerita ini. Di mohon untuk kesabaran kalian dan hati-hati senyum sendiri🧚‍♂️🧚‍♂️🧚‍♂️

Part panjang, awas kalau kalian bosan!

Mau tanya dong, hehehe

• Kalian tau cerita ini dari mana?

• Sebutkan nama plus usia kalian, dong.

• Udah mandi belum? (Sudah pasti belum, dong?)

Selamat membaca❤

▪▪▪▪▪▪

.

"Ini temannya Rimba ya?" tanya Wanita cantik berkepala empat siapa lagi kalau bukan Icha.

"Eh iya tante," ucap Darren tersenyum kikuk.

"Gak usah manggil Tante, panggil bunda aja biar sama kayak Rimba," ucap Icha tersenyum manis.

"Gak usah senyum senyum aku cemburu," ucap Naufal ketus.

"Apakah kamu cemburu?" tanya Icha polos.

"Udah tau suami nya cemburuan masih ditanya lagi, polos sama bego itu beda tipis," ketus Naufal dengan menyembunyikan wajahnya di tengkuk leher Icha.

"Plis disini masih ada yang jomblo jadi harap dimaklumi," sindir Aiden.

"Ganggu orang aja kamu, makanya cari pacar biar gak jomblo," ucap Naufal memutar bola matanya malas.

"Aiden bukannya jomblo tapi emang lagi males aja pacaran. Belum ada yang cocok," ucap Aiden.

"Halah bilang aja gak laku makanya gak pacaran," ucap Naufal jengah.

"Gak laku gimana, nih ya pa. Di kampus itu pada ngantri jadi pacarnya Aiden tapi Audiennya aja gak gak mau pacaran lagi cari yang pas aja gitu," ucap Aiden bangga.

"Ya udah gak usah diperpanjang lagi. Silahkan dinikmati acaranya anggap aja ini rumah kalian sendiri," ucap Icha.

"Siap Bun. Kalo soal makanan mah serahin aja kekita dijamin abis ludes semua," ucap Rico semangat 45.

"Bisa aja kamu," ucap Icha terkekeh kecil.

Acaranya pun berjalan dengan lancar sesuai rencana. Para tamu undangan mulai pulang kerumahnya masing masing. Hari semakin larut namun tidak bagi teman teman nya Rimba. Mereka masih tertawa lepas hingga mereka lupa akan waktu.

Hujan mulai terdengar dari dalam rumah membuat mereka mendesah kecewa.

"Sialan kok hujan sih, gue mau pulang," rengek Krisna.

"Kek anak kecil lo ngerengek ngerengek kek gitu. Jijik tau gak gue," ucap Angel.

"Mending kalian nginep disini aja deh, inikan hujan kalo kalian nekat pulang yang ada kalian sakit dan kemping besok kalian gak akan bisa ikut," ucap Icha.

ETERNALLY [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang