43. Berangkat

2.4K 456 21
                                    

“Aku berangkat dulu” Shintaro sudah siap bekerja, ia berdiri membelakangi pintu dan berhadapan denganku yang habis membenarkan dasinya.

“Iya, hati-hati” jawabku.

Shintaro masih berdiri di hadapanku. Ia tidak berbalik untuk melangkah keluar rumah. Aku mulai bingung dan mencoba bertanya.

“Kau tidak jadi pergi?”

Yang ditanya masih diam, ia sedikit mengerutkan kening dan mengerucutkan bibirnya. Kacamata dinaikkan beberapa kali padahal terpasang dengan kokoh.

Aku memandanginya, mencari cara untuk memecahkan kodenya.

“Oh, maaf, aku hampir lupa.” seruku teringat sesuatu.

Dengan tangan kusentuh pundaknya,mengisyaratkan dia untuk menunduk agar aku dapat menjangkaunya.

Kakiku berjinjit penuh perjuangan untuk menggapainya.

“Hati-hati ya” bisikku sambil mengecup pipinya.

Pipinya bersemu kemerahan, lalu dia tersenyum.

.
.

“A-aku berangkat-nodayo”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“A-aku berangkat-nodayo

Nikah? (Midorima Shintarō x Reader) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang