Shintaro sedang duduk di kursi kemudi, ia menjemputku pulang dari kantor. Suamiku hanya diam di sepanjang perjalanan, ia terlalu berkonsentrasi pada jalanan lenggang.
“Shin, Kau benar-benar tidak romantis” omelku.
Pria hijau itu melirikku, tampaknya dia tersinggung.
“Kamu mau apa?”
Aku tersenyum, “cium aku, di sini” kutunjuk bibirku dengan satu jari.
Ia kembali melihat pada jalan, kupikir aku diabaikan tapi tangannya yang bebas dari kemudi tiba-tiba mengambil botol air mineral dan diberikan padaku.
“Itu air minumku, aku sudah minum setengah. Kau boleh menghabiskannya”
Ah!
Ciuman tidak langsung?!
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah? (Midorima Shintarō x Reader) [END]
Fiksi PenggemarMidorima Shintarō adalah suamiku. Catatan : 1. Di sini, ceritanya Shintaro sudah dewasa. Jadi aku (mungkin) tidak menambahkan kata "-nodayo" ataupun "-nanodayo" pada kalimat yang ia ucapkan karena kupikir akan lucu jika ia menggunakan hal tersebut k...