Menikah dengan orang sibuk seperti Shintaro bukanlah sesuatu yang menyenangkan. Ia beberapa kali membatalkan rencana kami demi pekerjaannya.
“Shin?”
“Apa aku membangunkanmu?”
“Apa yang kau lakukan?” saat aku mengucek mataku, Shintaro tampak terburu-buru ketika memakai jam tangannya.
“Aku harus berangkat. Ada operasi darurat”
“Ini masih jam 3 pagi, Shin” ucapku saat melihat jam di ponsel pintarku.
“Dia pasienku”
“Tapi tiket liburannya?”
“Maaf, ini darurat. Kita jadwalkan ulang lain hari.”
Sungguh ini tidak mudah.
Aku harus berbagi waktu dengan pasien-pasiennya, bahkan harus lebih banyak mengalah untuk mereka.
Tapi ketika aku melihat Shintaro memakai jas putihnya dan berjalan dengan gagah ke rumah sakit, aku merasa sangat beruntung karena menikahi seorang pahlawan.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah? (Midorima Shintarō x Reader) [END]
FanficMidorima Shintarō adalah suamiku. Catatan : 1. Di sini, ceritanya Shintaro sudah dewasa. Jadi aku (mungkin) tidak menambahkan kata "-nodayo" ataupun "-nanodayo" pada kalimat yang ia ucapkan karena kupikir akan lucu jika ia menggunakan hal tersebut k...