Shintaro sedang membaca buku di ruang baca, ini sudah malam namun dia tidak bosan dengan bukunya.
Aku mendekati suamiku.
“Shin, boleh cium pipi?” tanyaku.
Shintaro tidak terkejut dengan kedatanganku yang tiba-tiba. Dia hanya menghela napas.
“Tidak” jawabnya sambil menaikkan kacamatanya.
Aku tidak menggubris, tetap kucium pipinya dan dia tidak menolak sama sekali.
“Katanya tidak mau?” tanyaku.
“Ka-kamu yang memaksa”
.
.
.
.“Kalau menciumku, Kau tahu akibatnya, bukan?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah? (Midorima Shintarō x Reader) [END]
Fiksi PenggemarMidorima Shintarō adalah suamiku. Catatan : 1. Di sini, ceritanya Shintaro sudah dewasa. Jadi aku (mungkin) tidak menambahkan kata "-nodayo" ataupun "-nanodayo" pada kalimat yang ia ucapkan karena kupikir akan lucu jika ia menggunakan hal tersebut k...