Hari minggu, tapi Shintaro harus pergi untuk menggantikan temannya berjaga di rumah sakit.
“Aku berangkat” ucapnya.
“Iy—eh? Dasimu?” seruku bertanya ketika menyadari ia tidak memakai dasinya.
“Di tas”
Dahiku mengerut,
“Tumben Kau tidak memakainya”
“Aku lupa cara menggunakan dasi” ucapnya sambil menaikkan kacamatanya.
“Bukannya Kau selalu memakai dasi saat—”
“Aku lupa”
“Tapi—”
“Aku lupa!”
Aku mendesah pelan lantas mendekatinya dan mengulurkan tanganku yang menadah padanya.
“Akan kupakaikan, kemarikan dasimu!”
Ia tersenyum.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah? (Midorima Shintarō x Reader) [END]
Fiksi PenggemarMidorima Shintarō adalah suamiku. Catatan : 1. Di sini, ceritanya Shintaro sudah dewasa. Jadi aku (mungkin) tidak menambahkan kata "-nodayo" ataupun "-nanodayo" pada kalimat yang ia ucapkan karena kupikir akan lucu jika ia menggunakan hal tersebut k...