“Jangan meremehkan wanita, Shin. Wanita itu sangat kuat.”
“Kuat?” tanya Shintaro.
“Lebih kuat dari laki-laki. Entah itu fisik ataupun hati. Kau tahu, wanita karir akan sangat kuat karena mereka tidak hanya mengurus rumah tapi juga harus bekerja di luar rumah. Hati mereka juga kuat sekali, perempuan itu bisa menyembunyikan rasa sakitnya selama bertahun-tahun. Intinya wanita itu lebih kuat dari pria!” jelasku sejelas-jelasnya.
Shintaro hanya mangut-mangut menyetujui ucapanku.
“Ah! Shin, bukakan tutup botol ini! Aku tidak bisa membukanya.”
Dia melirikku sambil menyambar cepat botol di tanganku, lalu membuka tutup itu dengan sangat mudah.
“Itu sangat berlawanan dari pernyataanmu”
“Apa?!”
Ia memalingkan muka.
“Tidak. Tidak apa-apa.”
Aku mengernyit, “yakin?”
“Yakin-nodayo”
.
.
.
.“Baka”
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah? (Midorima Shintarō x Reader) [END]
FanfictionMidorima Shintarō adalah suamiku. Catatan : 1. Di sini, ceritanya Shintaro sudah dewasa. Jadi aku (mungkin) tidak menambahkan kata "-nodayo" ataupun "-nanodayo" pada kalimat yang ia ucapkan karena kupikir akan lucu jika ia menggunakan hal tersebut k...