Pagi menyapa, mentari bersinar dengan terang di balik tirai putih. Aku bangun lebih dulu lalu duduk di pinggir ranjang.
Aku dan suami sama-sama libur.
Telingaku mendengar derit ranjang bergerak lalu menoleh ke belakang. Shintaro mendudukan tubuhnya lantas mengucek matanya.
“Selamat pagi” ucapku
Shintaro menatapku, cukup lama, lalu ia miringkan kepalanya.
“Ciuman selamat pagiku?” tanyanya.
“Ciuman selamat pagimu?” ulangku.
“Di sini” ia menunjuk pipinya dengan satu jari.
Aku hampir terkekeh. Kuhadapkan tubuhku padanya dan tersenyum.
“Baiklah, Shintaro~”
Kumajukan tubuhku, jemariku refleks menyentuh telinganya untuk mendapatkan sudut yang lebih nyaman.
Belum sempat aku memberikan kecupan, ia mendorong tanganku.
Perubahan ekspresi wajahnya sangat kentara, kedua alisnya menukik nyaris bersentuhan.
Aku terkejut lantas diam seolah membatu.
“Just kiss, no touch!” ucapnya.
Lah!
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah? (Midorima Shintarō x Reader) [END]
FanficMidorima Shintarō adalah suamiku. Catatan : 1. Di sini, ceritanya Shintaro sudah dewasa. Jadi aku (mungkin) tidak menambahkan kata "-nodayo" ataupun "-nanodayo" pada kalimat yang ia ucapkan karena kupikir akan lucu jika ia menggunakan hal tersebut k...