Shintaro mengajakku ke rumah sakit tempatnya bekerja. Harusnya kami langsung pulang setelah belanja bulanan mengingat kami sama-sama libur.
“Aku hanya mengambil dokumen dari temanku, setelah itu kita langsung pulang” itulah yang ia ucapkan.
Aku dan Shintaro menuju meja resepsionis sekaligus kantor perawat yang ada pada bangsal. Di sana sudah ada satu orang pria berjas putih yang langsung menyapa suamiku dengan akrab.
Ia memperkenalkan diri padaku. Lalu dokter itu memberikan sebuah amplop coklat pada suamiku, mereka tampak mengobrolkan sesuatu yang berkaitan dengan dokumen itu.
Code blue room 1-6-1
Code blue room 1-6-1
Suara dari pengeras suara itu terulang beberapa kali dan dokter yang bersama Shintaro langsung berlari bersama perawat yang mendorong sesuatu seperti lemari kecil.
Shintaro bergegas menarik lenganku untuk pergi dari tempat itu.
“Ada apa, Shin?”
“Code blue, ada keadaan darurat.”
“Darurat?” tanyaku sambil berdiri di depan lift, sedangkan Shintaro menekan tombol.
“Kode itu digunakan jika ada pasien yang mengalami henti jantung atau gagal napas.”
“Gagal napas?” aku mengernyit tak paham.
Shintaro mendorong pundakku untuk masuk ke dalam lift, ia menghela napas sebentar.
“Kau tau, itu seperti asma yang parah. Ini perlu tindakan cepat. Jika gagal, akan ada kematian.” jelasnya.
Aku diam sejenak, mencoba mencerna kata-katanya yang sedikit sulit bagiku.
“Kau pernah melakukan tindakan itu?”
“Ya, hanya beberapa kali”
“Kau tidak takut?” tanyaku.
Saat itu, Shintaro hanya tersenyum, lembut sekali senyumnya tanpa menatap ke arah mataku.
Yang aku tahu, tangannya sedikit bergetar ketika menggandengku dan ia membiarkan pertanyaan itu menggantung tanpa jawaban.
.
.
.Nice to know :
Bangsal : Ruang perawatan. Biasanya kek ada ruang melati, mawar, atau apalah itu. Tenaga kesehatan nyebutnya bangsal melati, bangsal mawar. Jadi, ruang = ‘bangsal’.
Code blue : tanda bahwa ada pasien yang mengalami henti jantung atau gagal napas dan perlu segera mendapatkan pertolongan (udah dijelasin juga sama suami). Biasanya ada petugas atau tim khusus yang dibentuk untuk merespon kode darurat ini.
Setahuku, tindakan yang dilakukan pada orang gagal napas itu tergantung penyebabnya. Tapi kalau ada tanda-tanda jantung berhenti maka dilakukan tindakan resusitasi jantung paru (ini berat banget, sumpah deh, karena tekanannya kudu pas dan cepet)
Kek gini nih :
Lalu perawat yang dorong ‘lemari kecil’.
‘Lemari kecil’ di sini maksudku adalah troli emergency. Isinya ya alat-alat untuk tindakan gawat darurat. Alat-alat di sini tidak boleh digunakan kecuali pada situasi darurat contohnya seperti ‘code blue’.Kek gini troli-nya :
Itu dulu.
Pertanyaan?
Gaada?
Okay, lanjut...
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah? (Midorima Shintarō x Reader) [END]
FanficMidorima Shintarō adalah suamiku. Catatan : 1. Di sini, ceritanya Shintaro sudah dewasa. Jadi aku (mungkin) tidak menambahkan kata "-nodayo" ataupun "-nanodayo" pada kalimat yang ia ucapkan karena kupikir akan lucu jika ia menggunakan hal tersebut k...