Joging 1

2.1K 114 2
                                    


Jangan lupa follow , koment, and vote😘✨

✨✨✨

Di ruang tamu..

Devan menunggu kekasihnya turun di ruang tamu yang bisa di bilang sempit.
Devan mengedarkan pandangannya ke penjuru rumah. Dinding yang sudah mulai retak, langit-langit yang bolong, dan kursi-kursi yang mulai usang.

Tapi Devan tidak pernah merasa malu, punya kekasih yang sederhana bahkan bisa di bilang miskin, dia mencintai Lulu tanpa alasan, dia bersyukur, kepribadian nya yang dingin, sedikit demi sedikit mulai mencair berkat adanya gadis yang telah mengubah nya. Dia berjanji akan selalu menjaga Lulu dengan sebisa nya.

Saat Devan asik melamun tiba-tiba ibu Lulu datang dengan nampan berisi nasi goreng dan air putih.

"Nak Devan, sarapan dulu ya," ucap Ibu Lulu.

Devan yang menyadari keberadaan ibu Lulu pun langsung menegakan tubuhnya. " Gausah repot-repot tan, nanti Devan sarapan di rumah aja,"

Ibu Lulu yang tadinya antusias pun, mendadak lesu,

Devan yang menyadari itu pun lantas menyambar sepiring nasi goreng dari nampan dan langsung melahap nya.

Ibu Lulu yang melihat pun langsung tersenyum senang. "Pelan-pelan makannya,"

Devan yang melihat ibu Lulu tersenyum pun,merasa lega, setidaknya dia harus menghargai nya.
"Abisnya ini nasi goreng paling enak tau tan" ucap Devan. Devan tidak munafik, memang nasi goreng yang di buat oleh ibu Lulu sangat lah enak.

"Yasudah habiskan ya, ibu mau ke pasar dulu, sambil ngambil cucian di rumah tetangga" ucap ibu Lulu sambil tersenyum.

Yaa, ibu Lulu bekerja sebagai buruh cuci gosok.

"Iya tan hati-hati, mau Devan anterin sekalian Devan pulang?" Tawar Devan,

Ibu Lulu pun menggeleng," ga perlu nak Devan, ibu bisa sendiri, lagian deket ko dari sini,"

"Yaudah kalo gitu, hati-hati ya tan dijaln," ujar Devan yang di balas anggukan ibu Lulu.

Tak lama, Lulu pun akhirnya nya keluar dari kamar dan menghampiri Devan yang mulut nya penuh dengan nasi goreng.

Lucu..batin Lulu

Bagaimana tidak? Seorang most wanted bahkan pemilik sekolah yang terkenal dengan sifat dingin dan cuek nya, kini berubah menjadi orang yang hangat, berkat gadis sederhana yang yang hanya mengandalkan beasiswa.

Lulu pun menghampiri Devan dan duduk di kursi sebrang nya.

"Lahap bener makan nya," goda Lulu.

Devan yang menyadari kehadiran Lulu pun, langsung tersenyum dengan mulut yang masih penuh dengan nasi goreng.

"Pelan-pelan makannya, tar kese.." belum selesai Lulu berbicara Devan sudah tersedak duluan.

"Uhuk uhukk" Devan terbatuk dengan wajahnya yang kini sudah memerah.

"Nih minum dulu" Lulu memberikan segelas air dan langsung di sambar oleh Devan.

"Udah lega?" Tanya Lulu.

Devan mengangguk polos.

"Makanya kalo makan itu pelan-pelan jangan kayak anak kecil, makan aja masih belepotan." Omel Lulu sambil mengelap bibir Devan dengan tisyu layaknya seorang ibu yang sedang mengurusi anak nya.

Devan yang mendapat perlakuan seperti itu, tersenyum lebar,sampai matanya menghilang (wet wet wet ngga ya, maksd nya itu saking lebarnya itu senyum, jadi matanya nyipit gitu loh,ngerti ga sih? Ngga ya? Sama author juga ngga hhe,)

Back to story..

Devan menarik pinggang Lulu posesif seakan dia tak mau kehilangan gadis nya itu.

Lulu yang kaget pun dengan ragu, membalas pelukan Devan.

Heyoooo gimana part nya? Nge bosenin? Ga ada konflik? Ohh tenang masih ada di part selanjutnya,makanya follow jangan sampai ketinggalan update nya,,🌜👋😘

Alula [Tahap Revisi✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang