04

3.2K 465 3
                                    

"Win, pegangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Win, pegangan."

Winwin menggelengkan kepalanya, menandakan enggan. Namun, Yuta malah menaikkan kecepatan motor secara tiba-tiba.

Refleks, Winwin memeluk Yuta erat sambil memejamkan mata. Itu tidak dibuat-buat; ia benar-benar terkejut. Yuta, yang dipeluk erat, hanya tersenyum puas.

"YUTAAA, PELAN SEDIKIT!" seru Winwin, suaranya terdengar cemas.

Melihat Winwin begitu ketakutan, Yuta akhirnya mengurangi kecepatan motor. "Kau itu pria, tapi kenapa bisa semenggemaskan ini, sih?" candanya sambil tertawa kecil.

Winwin tersenyum kecil, menyembunyikan pipinya yang merona di balik punggung Yuta. "Jangan bicara yang aneh-aneh."

"Ini fakta," jawab Yuta tanpa ragu, masih dengan nada menggoda.

                                    .....


Pesta itu benar-benar mewah, dengan semua tamu mengenakan pakaian mahal. Rumah Jaehyun ditata rapi dengan desain elegan, dan suasananya sangat ramai, diiringi alunan lembut musik piano.

Yuta dan Winwin memasuki rumah megah tersebut dan segera bergabung dengan sekumpulan teman-temannya yang sedang mengobrol sambil memegang segelas wine. Mereka disambut hangat.

"Tidak mau minum wine juga, Win?" tanya Doyoung, teman sekelasnya.

"Aku tidak bisa minum alkohol," jawab Winwin sambil tersenyum.

Teman-temannya mengangguk tanda mengerti.

Pesta ulang tahun Jaehyun yang ke-18 dimulai dengan meriah. Acara diawali dengan meniup lilin, memotong kue, bernyanyi, menari, hingga memberikan hadiah dari para tamu untuk Jaehyun.

Winwin melangkah mendekati Jaehyun. "Jae, sepertinya aku lupa membawa hadiahku," katanya mencari alasan.

"Tak masalah, Win. Dengan datang ke pestaku saja, itu sudah lebih dari cukup," jawab Jaehyun dengan senyum ramah, membuat Winwin merasa lega.

Setelah berbincang sejenak, Winwin mulai mencari Yuta yang tidak terlihat di antara kerumunan. "Bagaimana kalau dia mabuk?" pikirnya.

Ia berkeliling taman, dan akhirnya menghela napas lega saat menemukan Yuta—meski dalam kondisi setengah sadar. Kekhawatirannya terbukti benar: Yuta mabuk.

HEATHER | YUWINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang