05

2.9K 451 18
                                    

Winwin melangkah mendekati Yuta yang sedang asyik minum bersama teman-temannya, berbicara dengan keadaan mabuk dan tidak sepenuhnya sadar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Winwin melangkah mendekati Yuta yang sedang asyik minum bersama teman-temannya, berbicara dengan keadaan mabuk dan tidak sepenuhnya sadar.

"Yut, sudah hampir jam 11. Ayo pulang," kata Winwin, seraya menarik tangan Yuta dan membantu membopongnya keluar.

Mereka memutuskan pulang dengan taksi, sementara motor Yuta dititipkan pada Jaehyun. Di dalam taksi, Yuta terus berceloteh tidak jelas, menyebut nama seseorang, "SaNaAaa ~ aku merindukanmu."

Sementara itu, Winwin hanya diam, memperhatikan jalanan kota yang masih sibuk. Sesekali, dia melirik ke arah Yuta yang mabuk di sampingnya. Tampan sekali, pikirnya dalam hati.

Setelah sampai di rumah Yuta, Winwin membantunya masuk ke dalam kamar dan membaringkannya di atas kasur. Tiba-tiba, tangan Yuta yang tertutup mata meraih Winwin, menariknya ke atas pangkuannya.

"Jangan tinggalkan aku," ujar Yuta dengan suara serak, melingkarkan kedua tangannya di pinggang Winwin. Perasaan aneh menyeruak di hati Winwin, membuat detak jantungnya terasa lebih cepat dari biasanya. Ada apa ini? Mengapa aku merasa seperti ini?

Winwin mencoba melepaskan diri, "Yuta, aku harus pulang," ucapnya pelan.

Namun, Yuta membuka matanya dan menatap Winwin dengan pandangan kosong. Air mata mulai mengalir perlahan di pipinya, tanpa suara. Winwin terkejut, tidak mengerti apa yang terjadi.

"Aku kesepian, Win. Bisakah kau mengobati rasa sepi ini?" ujar Yuta, suaranya terdengar putus asa.

Winwin tersenyum pahit. Rasa sepi? Obat? Ini terdengar konyol, pikirnya. Namun, hati kecilnya tidak tega melihat Yuta dalam kondisi seperti ini. Dia mendekat dan memeluk Yuta yang bersandar lemah di depannya.

"Ssst, tidak apa-apa. Aku ada di sini," bisik Winwin, mencoba menenangkannya.

Pada akhirnya, Winwin luluh. Perasaan iba muncul, dan dia memilih untuk menemaninya, setidaknya untuk malam ini.


HEATHER | YUWINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang