Love Doesn't Feel✔

Chapter 11 {sunflower and daddy}

Happy Reading🌠
.
.
.

Gulf menatap mangkuk penuh makanan tersebut, apa mulai sekarang Ia harus menerima kenyataan bahwa tidak ada cara apapun untuk kabur, semakin Ia mencobanya, semakin juga Mew dapat menemukannya.

🌻🌻🌻

"Selamat Pagi, Nong" Eye memasuki kamar milik Gulf, Ia melihat Gulf yang telah bangun dan sedang menatap ke arah luar jendela.

"Pagi, P'Eye" balas Gulf sembari tersenyum.

"Aku membawakan nong sarapan, silahkan dimakan, setelah itu aku akan mengganti perbannya" Eye menaruh mangkuk berisi makanan di nakas sebelah Gulf.

"P'Eye, lukaku rasanya sudah mengering, kenapa masih harus di ganti?"

"Hah, masih belum sepenuhnya kering nong, dan perban memang di haruskan ganti sesering mungkin, agar lukamu tidak lembab nantinya" jelas Eye yang di beri anggukan.

Gulf hanya menunduk "Aku bosan, ingin keluar"

"Apa nong akan merencanakan untuk kabur dari sini?" canda Eye, yang membuat mata Gulf membola.

"Phi Eye tau...?" tanya Gulf gugup.

"Jika tidak tahu, aku tidak akan ditugaskan untuk menjagamu, Tuan Mew telah bilang kepadaku" balas Eye sembari terkekeh.

"Aku tidak berniat kabur kok kali ini" cicit Gulf pelan.

"Memang nong Gulf ingin kemana?"

"Taman kota, di tengah taman itu ada kebun bunga bewarna-warni, aku ingin melihatnya" ujar Gulf sengan mata berbinar, Ia bosan ingin keluar.

"Benarkah? Aku belum pernah melihatnya"

"Maka dari itu, aku ingin kesana" ujar Gulf.

"Kita bisa minta penjaga memetiknya dari sana lalu dibawakan kesini, bagaimana?"

Gulf menggeleng pelan lalu menghela nafasnya kasar "Tidak usah deh, aku tidak diperbolehkan keluar dari sini, mungkin aku tidak akan bisa melihatnya secara langsung" Gulf menyendok beberapa suapan ke dalam mulutnya.

Eye menatap sendu ke arah Gulf, lalu mengambil nampan yang Ia pakai untuk membawa makanan Gulf "Aku akan keluar sebentar, nanti aku akan kembali dengan perban baru, habiskan makananmu nong" setelah itu Eye meninggalkan Gulf yang masi sibuk dengan makanannya.

20 menit kemudian...

"Sudah habis nong makanannya?"

Gulf menunjukkan mangkuk kosongnya kepada Eye "Em, sudah Phi"

"Baik, bagus, sekarang aku akan mengganti perbanmu na"

Eye duduk di sisi ranjang milik Gulf, mulai mengganti perban milik Gulf.

"Setelah ini, pakai jaket mu nong"

Gulf mengernyitkan dahinya bingung
"Ingin kemana Phi? Kenapa memakai jaket? Aku kan tidak boleh kemana-mana"

"Ke taman kota, aku mendapatkan ijinnya, nong ingin kesana bukan? Segera bersiap, aku sudah selesai mengganti perbanmu" ujar Eye sembari tersenyum lembut.