37

56 6 0
                                    

Jinan baru saja sadar dari pingsan nya ia langsung melihat sekeliling nya dan ia hanya menemui tzuyu yang sedang pingsan saat ia mau menyamperin tzuyu dia sadar bahwa ia masih di ikat.

"Apa apaan ini !!." Teriak jinan dan masih berusaha melepas kan ikatan nya. Ia berusaha dengan sekuat tenaga nya namun masih belum bisa terlepas dari ikatan tersebut.

"Wah wah liat siapa yang baru saja sadar dari pingsan nya." Ucap yeri yang datang menghampiri jinan, jinan pun menatapa tajam yeri karena kelakuan yeri yang terbilang cukup melewati batasan nya.

"Kau lepas kan kami, apa yang kami lakukan sehingga kau mengikat kami haa !!." Teriak jinan lagi dan tentu saja hanya di balas senyuman smirk dari yeri. "Apa kesalahan kalian ?? Tentu saja ini adalah kesalahan tzuyu."

"Tzuyu ?? Apa yang dia lakukan memang nya ha !!!?."

"Apa yang dia lakukan ?? Kau tau dia merebut jungkook dari ku." Ucap yeri dengan sedikit berteriak. "Cih kau yang di campakkan oleh jungkook bukan tzuyu yang merebut jungkook dari mu." Ucap sinis jinan, sebenar nya ia sudah muak dengan kelakuan yeri menurut nya yeri itu sudah tidak waras lagi.

"Kau berani berani nya kau berbicara seperti itu." Yeri pun menghampiri tzuyu dan menodong kan pistol nya di kepala tzuyu. "Hayy gadis manis bangun lah liat kematian mu yang sudah di depan mata ini." Ucap yeri sambil tersenyum tak lupa pula jinan yang tampak kalang kabut melihat hal yang ada di depan nya.

"Yakk apa yang kau lakukan jauh kan senjata mu itu." Teriak jinan dan ia juga masih berusaha untuk melepas kan ikatan yang ada di tubuh nya. "Untuk apa kau peduli bukan kah kau juga sudah di campak kan oleh dia lalu untuk apa kau masih ingin melindungi nya." Ucap yeri dan masih menodong kan pistol nya di kepala tzuyu.

"Karena dia sahabat ku." Yang menjawab itu bukan jinan melain kan tzuyu ia tersadar dari pingsan nya dan mendengar kebisingan yang ada ia juga tau kalau yeri sedang mengancam nya dengan menodongkan pistol di kepala nya.

"Wah liat siapa orang kedua yang sudah sadar." Ucap yeri ia juga menurun kan pistol nya dari kepala tzuyu dan menghadap ke arah tzuyu ia berdiri tepat di hadapan tzuyu saat ini.

"Masih punya nyali ??." Tzuyu pun tersenyum mendengar tuturan dari yeri dan itu sedikit membuat yeri kesal namun ia masih mencoba bersabar. "Kau masih bisa tersenyum rupaya, tapi tidak apa karena mungkin ini akan menjadi senyuman mu yang terakhir kali nya." Ucap yeri dan sedikit mengelus pistol yang ada di tangan nya.

"Huh seperti nya sangat tidak seru kalau kalian langsung mati begitu saja, bagaiamana kalau kita sedikit bermain permainan menarik." Ucap yeri dengan smirk yang ia punya dan jinan pun menatap tajam yeri sedang kan tzuyu ia hanya bisa pasrah dengan keadaan nya dan berdoa agar jungkook segera datang dan membatu nya.

"Bagaimana jinan kita harus bermain dulu kan ??." Yeri mengucap nya sambil menyengir. "Kalian cepat bawakan permainan nya." Ucap yeri menyuruh anak buah nya yang sedark tadi menunggu di suruh oleh yeri.

Dan anak buah yeri datang dengan membawa sebuah kotak yang masih terkunci. Lalu yeri pun membuka nya dan melihat isi nya serta mengeluar kan nya dan menaruh nya di atas meja.

"Bukan kah ini sangat bagus." Ucap yeri sambil terkekeh melihat benda yang dari dalam kotak itu adalah pisau, dengan berbagai macam pisau yang ada ia menaruh nya di atas meja. "Dasar psikopat tidak waras." Teriak jinan dan kali ini benar benar membuat yeri marah dan melempar kan salah satu pisau nya ke arah jinan.

"Jinan..." teriak tzuyu yang melihat bahwa yeri melempar nya tepat mengebai perut jinan dan saat ini jinan benar benar sedang menahan sakit nya. "Hahaha ini baru seberapa saja, bahkan ini baru pembukaan nya saja." Ucap yeri sambil tersenyum.

"Yakk yeri yang kau incar itu adalah aku bukan jinan oppa maka lepas kan dia dan kita urus masalah kita berdua." Teriak tzuyu namun tidak di dengar oleh yeri bahkan yeri hanya tersenyum saja ia bahagia bila melihat tzuyu memohon mohon pada nya seperti ini.

Sedang kan jinan dengan tenaga nya yang ada saat ini berusaha melepas kan ikatan nya dengan pisau yang di lempar oleh yeri tadi. "Ini baru permulaan tzu kau akan segera melihat inti dari permainan nya." Ucap yeri lagi dan tzuyu saat ini sedang menahan amarah dan berusaha melepas kan dirinya.

"Lepasin ini dan ayo kita selesai kan permainan ini berdua." Teriak tzuyu dan masih berusaha melepas kan ikatan nya. "Hahaha silahkan berusaha tzu dan nikmatilah permainan ini." Setelah mengatakan itu yeri mengambil minuman nya dan meminum nya ia masih belum sadar akan jinan yang sedang berusaha melepas kan ikatan nya.

Tek

Dan akhir nya ikatan jinan pun terlepas dan ia pun berusaha untuk berdiri dengan keadaan perut nya yang sudah di tusuk oleh yeri tadi. "Ahhkk." Teriak jinan karena menahan sakit nya dan membuat semua orang di sana melihat ke arah jinan.

"Lihat siapa yang terlalu keras berusaha disini." Yeri pun menyamperin jinan dan ikut jongkok di depan jinan. "Kau benar benar keras kepala." Ucap yeri dan mengetuk kepala jinan. "Dan kelakuan mu benar benar keterlaluan." Sinis jinan kepada yeri.

Tentu saja yeri berpura pura tidak mendengar nya dan menjauh dari jinan. "Yakk oppa apa yang kau lakukan keluar lah dari sini jangan menuju kemari." Teriak tzuyu saat melihat jinan yang berusaha mendekati nya sedang kan yeri ia sangat senang melihat pemandangan yang ada di depan nya saat ini.

Jinan masih berusaha dengan berjalan sambil memegang bekas luka nya dan menahan aliran darah nya keluar dengan tangan namun ambruk di tengah jalan karena tusukan itu benar benar menyakit kan.

"Yahh sudah tumbang gak seru kalau gini jadinya."

Tzuyu menatap tajam yeri ia benar benar di buat gila dengan kelakuan yeri yang tidak waras itu. "Kumohon kepaskan jinan dan kau bisa melakukan apapun padaku, jebal." Dan seperti nya tzuyu benar benar sudah putus asa ia tidak tega melihat keadaan jinan yang ada di depan nya dengan menahan sakit di tubuh nya.

"Cih kau baru melakukan nya sekarang bukan kah ini sudah terlambat." Yeri pun mengeluar kan pistol nya dan mengarah kan nya ke arah jinan. "Yakk jangan kumohon tolong lah hiks." Tzuyu sudah tidak bisa menahan air mata nya lagi.

"Ini sangat menyenangkan tzu dan jangan lupa ucap kan selamat tinggal."

Dorr
























TBC

hayy aku up nih

Maaf kalau ada typo nya dan juga jangan lupa voment nya teman👍🏻👍🏻😉




👀

Penguji Persahabatan [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang