Alunan musik dari lagu yang terputar acak di ponsel pintar itu terdengar mengisi keheningan ruang kamar, di mana si empu sedang berbaring dengan kelopak mata yang mengerjap pelan, menikmati alunan musik yang ia dengarkan.
Karena merasa sedikit bosan, Adlyne meraih ponselnya untuk melihat aplikasi whatsapp. Lantaran tidak ada yang menarik, ia beralih membuka instagram.
Kalau dilihat-lihat, dia lama banget nggak posting foto, feed-nya juga terakhir diperbarui sekitar satu bulan lalu. Pengen post foto tapi dia nggak punya foto bagus.
Waktu iseng-iseng berpose buat ambil foto selfi, tiba-tiba masuk notif chat whatsapp dari Arega, karena cuma kelihatan sekilas, Adlyne pun penasaran, pas dia cek ternyata isinya,
Arega Monyet:
Gabut nggak?
Jalan sama gue, yuk
Gue tau lo jomblo, mumpung lagi baik hati nih, gue ajakin jalanAdlyne:
Dih, jomblo-jomblo begini gue ada
yang ngajakin jalan yaa
Tumben banget lo ngajak gue, pasti mau
dijadiin tumbal nihArega Monyet:
Ceilah, suujon banget lo
Ayo, gue jemput, gue tunggu 10 menitAdlyne:
IH SABAR DONG ORANG MASIH REBAHAN JUGA
GUE BELUM BILANG IYA, YAAArega Monyet:
Kaga butuh persetujuan, langsung cabut aja
Mau es krim nggak?Adlyne:
TUMAN BANGET NIH 😡
Tapi mau, hehe
Gue ganti baju dulu, jangan buru-buru!Arega Monyet:
CepetAdlyne nggak balas chat terakhir dari sepupunya, dia udah ngacir duluan buat ganti baju. Sebetulnya dia sempat ditagih sama Leon soal yang di sekolah siang tadi, yang cowok itu ngajak jalan, tapi berhubung Adlyne nggak mau ya dia ngotot buat nolak.
Kalau soal diajak jalan keluar, Adlyne itu emang selalu excited mau siapa pun yang ngajak dia juga mau-mau aja, tapi nggak tau kenapa kalau sama Leon itu kayak ... aneh aja, seperti waktu mereka nonton bareng tempo lalu. Emang nggak canggung, Adlyne juga nyaman, tapi kesannya agak aneh aja, secara mereka cuma teman, dekat banget juga enggak.
Sewaktu Adlyne lagi sibuk sisir rambutnya di depan cermin, tiba-tiba terdengar suara teriakan sang mama yang memanggilnya.
"Iya, Maaa, bentarrr, sabaaarrr," seru Adlyne membalas panggilan mamanya.
Mengulum-ulum bibirnya, Adlyne mendekat ke arah kaca untuk memastikan lip cream yang dia pakai nggak meleber kemana-mana. Setelah memastikan barang yang perlu dibawa sudah masuk ke dalam sling bag, Adlyne segera keluar kamar dan turun.
Mendapati Arega yang sedang duduk menunggu di ruang tamu sambil main handphone. Kalau yang ngajak keluar si curut itu mah mau sekalian nginep di rumah dia juga papanya nggak bakalan koar-koar.
"Mau pergi ke mana malem-malem begini?" tanya mama Adlyne, membuat Arega mengangkat pandang.
Sebelum Adlyne menjawab, cowok itu sudah lebih dulu menyahut. "Biasalah, Tante mah kayak nggak pernah muda aja. Rega pinjem Alinnya bentar ya, nanti dipulangin kok."
"Pinjem-pinjem, kata lo gue barang apa?!" protes Adlyne.
"Ya udah, hati-hati di jalan, ya," pesan mama Adlyne, dibalas anggukan serta senyum oleh Arega.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bittersweet
Teen Fiction[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] REPUBLISH ( TELAH DIREVISI & ROMBAK ULANG ) ──────────────── Adlyne nggak pernah percaya sama yang namanya, "Enemies to Lovers." Karena sejak awal dia bertemu Leon, cowok tengil bin rese yang dia juluki manusia setengah se...