Lucas dan Hyunjin mengejar lelaki bertubuh mungil yang sedang berjalan cepat melewati lorong untuk menemui seseorang. Mereka tahu dia sedang marah karena saat siang hari pada jam istirahat Haechan di panggil kembali untuk ke ruang BK karena ternyata ibunya di telpon oleh Doyoung dan melaporkan masalah yang di buat oleh Haechan.
"Haechan, kau mau kemana? Aku yakin dia sudah pulang. Kita cukup membuat masalah dengannya sampai sini saja. Jangan-"
"DIAM!" Haechan memotong perkataan Lucas dan membalikan badan, lalu berjalan mendekat pada dua orang yang telah lama menjadi orang-orang suruhannya jika untuk menghabiskan seseorang, terutama Mark.
"Kalian tidak mau melakukannya? Maka pulang dan bawa tubuh lemah dan penakut ini. Biar aku sendiri yang menghabisinya!" Haechan menatap sengit kedua lelaki tinggi di depannya.
Lucas dan Hyunjin tidak berani membalas lagi, lebih baik tidak mencari masalah dengan Haechan jika tidak ingin mereka lah yang terkena imbasnya. Kalian hanya tidak tahu bagaimana kejamnya Haechan jika sudah ikut turun tangan menghajar seseorang. Banyak siswa yang di bawa ke rumah sakit karena tangan atau kaki yang patah, sebelah mata di buat buta dan bahkan mematikan rokoknya di tubuh seseorang. Perlu kalian ketahui bahwa Mark juga pernah mendapat sundutan rokok dari Haechan di lengannya.
"Kami yang akan melakukannya,"
Hyunjin berkata. Akan sangat bahaya jika Haechan yang turun tangan untuk menghajar Mark.
Dari salah satu jendela lorong, Haechan dapat melihat tubuh Mark yang berjalan menuju gerbang sambil menelpon. Bibirnya terlukis seringaian dan langsung berlari untuk menghampiri Mark di ikuti oleh Lucas serta Hyunjin.
♤◇
◇♤"Mom, biar aku temani saja. Aku sudah izin juga untuk tidak mengikuti ekskul hari ini,"
"Tidak perlu, Mark. Kau pasti lelah, kalau begitu langsung pulang ke rumah saja."
"Tidak, Mom dimana? Biar aku jemput,"
"Ah, tidak perlu, sayang. Mom bisa sen-"
CKIITT!!!
BRAKK!!!
Kedua mata Mark membelalak lebar kala mendekar suara itu, langkahnya langsung terhenti dengan kedua tangan yang bergetar.
"M-mom? Mom de-dengar aku? MOM!!!"
Tangan kiri Mark menutup mulutnya dengan pandangan kosong dan tak percaya. Suara mobil itu... tidak mengenai momnya, kan?
Telinga kanan Mark mendengar suara-suara ramai dari telfon, panggilannya masih tersambung dan tak terputus.
"Ada kecelakaan!!!"
"Cepat tolong dia!"
"Kita harus segera hubungi keluarganya! Dia terluka parah!"
"Cepat panggil ambulance!"
Bibir Mark bergetar mendengarnya,"Tidak... MOM!!!"
"Hei! Telfon ini masih tersambung, aku rasa ini keluarganya. Ha-halo... apa anda keluarga dari korban bernama Taeyong? Kami mohon untuk segera ke rumah sakit XX. Korban kehilangan banyak darah dan terluka parah akibat tabrakan! Jadi kami mohon cepat kesana,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fragile Heart [Markhyuck]
FanfictionSaat masa sekolah, Haechan seorang pembully dan salah satu korban yang sering dia perlakukan jahat adalah Mark Lee, seorang murid biasa yang tak banyak bicara dan di sayangi oleh para guru. Tak ingin menyebarluaskan kenyataan bahwa dia adalah seoran...