This is Liam's story: "Kita sama-sama merasa sial dan dipaksa, yang artinya kita berdua nggak setuju dengan pernikahan hari ini. Jadi, kita bisa kerja sama untuk kabur sekarang!" ucap Chelsea dengan penuh penekanan. Pria itu tersenyum sinis sambil menggelengkan kepala. "Melarikan diri dari pernikahan hari ini bukan jalan keluar yang tepat, Anak Muda. Justru kamu akan ngalamin hal yang sama dan itu udah membuang waktu buat orang yang banyak kerjaan, nggak kayak kamu yang punya banyak waktu luang!" "Hei!" seru Chelsea tidak terima. "Pernikahan ini akan tetap dijalankan tapi nggak di gereja tadi. Yang tadi itu cuma akal-akalan aja karena orangtua kamu yakin bakal ada drama kabur-kaburan kayak yang udah-udah. Juga karena kamu udah buang waktu aku jadi sia-sia sejak pertemuan sebelumnya, jadi aku bantu kali ini supaya kamu nggak bisa kabur kayak dulu lagi," ucap pria itu sambil melirik sinis pada Chelsea. "Tapi aku nggak mau dan kamu juga, rite?" "Aku hanya lakuin apa yang paling masuk akal saat ini, yaitu ikutin alur yang diinginkan oleh orangtua kita. Setelah itu? Giliran aku yang bertindak karena mereka nggak punya hak untuk atur kita lagi," ucapnya tanpa beban. **** Dipaksa menikah tentunya tidak masuk dalam daftar hidup Chelsea, sedikitpun tidak pernah terbayangkan tentang hal itu. Sudah berusaha untuk menghindari setiap pertemuan, tapi tidak menggoyahkan keinginan orangtuanya, dan justru menyeret paksa dirinya untuk tetap menikah dengan pria asing yang berselisih umur sampai belasan tahun dengannya. Berpikir untuk melarikan diri di hari pernikahan, tawaran pria asing yang berbaik hati memberi tumpangan saat dirinya kabur dari gereja ternyata bukan kiriman Tuhan untuknya. Sebaliknya, dia adalah pria asing yang akan menjadi suaminya dan sukses menggagalkan aksi kaburnya dengan membawanya kembali ke gereja. ***** Mature content: 21+ I hope you enjoy the story as much as I do. Borahae. 💜 Salam jatuh cinta ❤
39 parts