Lanjutan Cerita Geger Parahiyangan. Rimba persilatan kembali menghadapi bahaya ancaman kekacauan dan kehancuran. Seorang dukun sakti, yaitu Dukun Sakti Seribu Mantra yang menguasai Mustika Batu Biru milik Dewa Tongkat Iblis telah menggegerkan rimba persilatan. Kekuatan Mustika Batu Biru telah membuat banyak para jago silat turun gunung mengejar Dukun Sakti Seribu Mantra dan semuanya berusaha merebutnya. Banyak terjadi perkelahian antara para jago silat yang ingin merebut batu mustika tersebut. Hal ini membuat Dukun Sakti Seribu Mantra harus bersembunyi sementara waktu dan berusaha menyingkap semua kekuatan Mustika Batu Biru yang rencananya akan digunakan untuk menjadi pengusa rimba persilatan. Dukun Sakti Seribu Mantra lenyap, tapi kemudian muncul sosok lain bernama Ranawi atau bergelar Si Kobra Hitam yang ternyata menguasai Mustika Batu Biru. Dengan menggunakan kekuatan Mustika Batu Biru tokoh ini menjelma menjadi sosok sakti mandraguna sukar ditaklukan dan ingin merajai rimba persilatan. Banyak diantara para jago sakti golongan hitam berhasil ditaklukannya dan dijadikan pengikutnya. Akibat perbuatannya itu, bermunculan tokoh-tokoh muda sakti berbakat dari seluruh penjuru rimba persilatan yang berusaha menghentikan Ranawi. Tanpa si Kobra Hitam sadari, ternyata Ranawi hanya diperalat oleh seorang manusia setengah iblis yang memiliki kesaktian tiada tara dan masa ratusan tahun pernah membuat kegemparan di rimba persilatan. Manusia setengah iblis ini muncul kembali setelah selama tiga ratus tahun terpendam di bawah sebuah kawah. Tujuan dari mahluk iblis ini untuk menguasai dunia, dan membalas dendam terhadap orang-orang yang dahulu pernah mengalahkannya dan membuatnya terpendam selama ratusan tahun. Masalah cinta dan asmara, pengkhianatan serta kesetiaan membumbui cerita ini, juga tentang tanggung jawab, serta berpegang teguh pada prinsif kebenaran menjadi pelajaran berharga dalam cerita ini.
27 parts