Arcas si drummer band terkenal di SMA nya berniat balas dendam kematian ibunya. Ia mengajak pacaran Diana, siswi yang tidak pernah absen sama sekali jika menyangkut olimpiade sekolah. Mereka berdua akhirnya berpacaran tanpa tau niatan Arcas untuk menghancurkan keluarga Adhitama lewat hubungan mereka. Masa bodoh dengan kenyataan jika perempuan itu memiliki ikatan saudara dengannya. "Malem ini nginep di tempat gue?" Bersama Diana membuat Arcas merasakan kenikmatan dunia yang sebenarnya. Perempuan itu sangat memuaskan di ranjang. Bagaimana ini huh? Seperti nya Arcas akan menyeret Diana ke neraka bersama kelak. *** "Gimana bisa kamu lakuin ini ke aku?" Bisa-bisa nya mereka menjalin hubungan mengerikan seperti ini. Tidak satu dua kali Arcas dan Diana tidur bersama. Fakta itu membuat Diana ingin muntah saking jijik rasanya. Ia melakukan itu bersama kakak nya? "Karena gue benci sama Lo." Sorotan mata dingin mata Arcas. Air mata Diana menetes perlahan, "Arcasie Mahadewa, ak-aku adik kamu. Gimana bisa kamu lakuin ini ke aku?" Arcas tertawa bak orang gila. Apa ini? Konyol sekali reaksi kekasihnya ini saat tau identitasnya sendiri. Ini adalah moment balas dendam sesungguh nya. Pengakuan jika ia adalah kakak nya dan mereka berbagi darah ayah yang sama. Jemari Arcas mengusap air mata yang mengalir di pipi kekasih nya itu. Kasihan sekali, dasar adik bodoh. "Jangan bilang habis ini Lo bakal panggil gue kakak hm? Yakin sayang?" Tantang Arcas tersenyum lebar. Ucapan Arcas sukses membungkam Diana. Perempuan itu seakan tidak bisa bicara seketika. "Ahh.. satu hal lagi sekedar informasi, rasa badan Lo nggak jauh beda sama jal*ng lainnya. Gimana kalo Lo cobak jadi pelac*r?" Sudut bibir Arcas tertarik ke atas. --- 'As people say, the difference between love and hate is not much different' A story about Arcasie & Ardiana
41 parts