Jika seseorang ingin tahu rasanya mati, maka tanyakan saja pada Nick. Remaja itu bahkan tidak menyangka bahwa mati tidaklah seburuk yang ia bayangkan. Namun, dalam hitungan detik, ia baru menyadari bahwa kenyataan yang harus dihadapi setelah ia bangun dari kematian sama sekali di luar dugaannya. Hanya dua hal yang remaja itu ingat pasca terbangun dari kematian, dirinya sendiri dan tempat tinggalnya. Nick sama sekali tidak tahu bagaimana ceritanya ia tiba-tiba bisa berada di belahan benua lain dan sempat divonis tewas. Nick berusaha mengingat, tapi ia tidak mendapati rekam jejak memori apa pun di otaknya. Perlahan, Nick menyadari bahwa otak yang berada di kepala ini bukanlah miliknya, tidak terkecuali seonggok jasad yang turut memerangkap jiwanya. Switch Button Namiso | © 2024 All Rights Reserved Cover by @na_miso
30 parts