Angela Larasati, gadis jelek yang selalu dibully itu berubah menjadi seorang princess yang sangat cantik. Ia memiliki sahabat yang sudah dianggap seperti saudara sendiri, namun siapa sangka jika sahabatnya itu tega berpacaran dengan kekasihnya. Ange...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Like sama komennya jangan ketinggalan
♥️♥️♥️
Setelah seharian membuat merencanakan tak tik untuk mengungkap siapa dalang yang sudah menyebarkan berita hoax foto Angel, Rey, Malik, dan juga Nasya sudah mempersiapkan segala hal agar rencana mereka sukses. Mereka sengaja untuk tidak memberi tau Angel agar gadis itu mengerti mana sahabat yang fake dan real.
"Udah siap semua?" tanya Nasya yang memastikan agar semuanya sudah siap.
"Siap." jawab Rey dan Malik.
Acara perlombaan olahraga antar kelas SMA Pelita selalu diadakan setiap tahun, dan hari ini adalah hari dimana acara tersebut diadakan. Alat-alat untuk perlombaan telah tersedia, bahkan makanan dan minuman sudah tertata rapi di meja khusus makanan.
Semua murid SMA Pelita sudah siap dengan baju olahraga yang berwarna abu-abu muda yang identik dengan warna sekolah, acara perlombaan diadakan di lapangan outdoor yang sangat luas. Tak hanya acara olahraga saja, sebagian murid yang mempunyai kemampuan menari dan menyanyi juga akan menampilkan bakatnya di panggung yang sangat besar.
Tania tengah duduk santai dibawah pohon dengan geng girls squadatau Irene and the geng, bisa dibilang jika Tania adalah anggota baru girls squad. Semenjak persahabatannya dengan Angel merenggang, Tania mulai berteman dengan girls squad bahkan ia menjadi ketularan memakai barang-barang mewah dan make up yang sedikit tebal.
Setelah acara perlombaan, mereka akan tampil di atas panggung untuk menampilkan bakat dance yang mereka miliki. Mereka tak memakai baju olahraga seperti murid lain, tetapi mereka menggunakan celana hitam diatas lutut dan baju yang ketat sehingga memperlihatkan lekuk tubuh mereka.
"Gimana hubungan lo sama Arka?" tanya Irene yang tengah sibuk dengan kipas mini.
"Baik, dia sering datang ke apartemen gue." balas Tania.
"Syukurlah, terus gimana pertemanan lo sama-" Irene yang akan bertanya tiba-tiba Tania menyela ucapannya.
"Nggak usah dibahas, gue udah nggak peduli lagi sama dia." ucap Tania dengan nada datar dan moodnya kini menjadi berubah.
"Owh, bay the way ada yang tau nggak kalo lo yang nyebarin berita hoax itu?" tanya Irene.
"Ada." jawab Tania dengan santai.
Irene kaget mendengarnya. "Siapa?"
"Rey!"
"Kenapa lo bilang sama dia sih!" kesal Irene.
"Biarin aja, mereka nggak bakalan punya bukti buat ngadu sama bu Ningsih."
"Bu Ningsih kan pernah bilang kalo Angel nggak nemuin bukti hingga seminggu ini, dia bakalan dikeluarin dari sekolah." ucap Tania sambil menambahkan bedak diarea wajahnya.
