34. Happy Graduation
♥️♥️♥️
Hari yang ditunggu-tunggu seluruh siswa kelas 12 SMA Pelita telah tiba, hari suka dan duka untuk kelas 12 yang akan melaksanakan wisuda. Angel sudah cantik dengan balutan kebaya berwarna merah maroon yang ia beli kemarin, make up tipis, serta rambut yang disanggul.
Angel berjalan menuruni tangga dengan anggun membuat siapa saja terpesona melihatnya, apalagi ia memakai make up sehingga membuat kecantikannya bertambah. Angel belum berangkat, ia masih menunggu jawaban sang kakak tentang bundanya. "Kak, bunda nanti datang kan?" tanya Angel yang ikut duduk disamping Vano.
"Bunda kan masih di Bandung," jawab Vano.
Fani beralih duduk disebelah Angel. "Nanti kakak datang sama kak Vano," ucap Fani sambil mengelus kedua pundak Angel.
"Yaudah, Angel berangkat dulu," ucap Angel yang sudah menahan tangisnya.
"Jangan nangis, make up-nya nanti luntur," goda Vano dan Fani.
"Kakak ihh!!" Angel mengerucutkan bibirnya, ia berjalan menuju teras dengan oerasaan yang kesal terhadap kedua kakaknya.
Angel mengambil tas selempang yang berwarna senada dengan kebayanya dan berjalan menuju mobil. "Byeee! Assalamualaikum," pamit Angel dengan ketus.
"Waalaikumsalam," jawab Vano dan Fani bersama.
—Di sekolah—
Rey telah menunggu Angel hampir setengah jam, ia terus menatap jam yang melingkar ditangannya. "Mana sih, Angel," gerutu Rey.
Tiba-tiba David dan Toni datang menghampiri Rey. "Kenapa lo uring-uringan gini," ucap David yang duduk dilantai bersama Rey.
"Biasa, lagi nunggu pujaan hati datang," sambung Toni, ia duduk disamping Rey sambil merangkul pundak sahabatnya.
"Ngapain sih lo berdua datang kesini! Padahal nggak ada yang ngundang kalian juga," geram Rey sambil menyingkirkan tangan Toni.
"Sahabat kita kan mau wisuda, iya nggak bro," ucap Toni pada David.
"Iya dong, gue juga udah ngajak Rezky sama bininya." jawab David, mereka terkekeh kecil melihat tingkah Rey yang sangat menanti seseorang.
"Terserah kalian deh."
♥️♥️♥️
"Loh pak, padahal kalo turun depan gerbang juga nggak papa kok," ucap Angel saat mang Juni membelokkan mobilnya memasuki halaman sekolah yang luas.
"Nggak papa non."
Angel turun dari mobil. "Makasih pak udah anterin Angel," kata Angel dengan tersenyum lembut.
"Itu sudah tugas saya non, kalo gitu saya pulang dulu ya."
"Iya, nanti kak Vano datang kesini."
"Saya permisi non."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ugly Girl
Roman pour AdolescentsAngela Larasati, gadis jelek yang selalu dibully itu berubah menjadi seorang princess yang sangat cantik. Ia memiliki sahabat yang sudah dianggap seperti saudara sendiri, namun siapa sangka jika sahabatnya itu tega berpacaran dengan kekasihnya. Ange...