♥️ADIK IPAR✓

796 86 20
                                    

🎶Kim Seokjin - Abyss🎶

21. Adik Ipar

"Nggak! Lo nggak boleh jalan sama dia!" Rey membulatkan matanya kala mendengar ucapan kakak Angel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nggak! Lo nggak boleh jalan sama dia!" Rey membulatkan matanya kala mendengar ucapan kakak Angel. Bagaimana tidak, Rey sudah berdandan semaksimal mungkin hanya untuk jalan-jalan dengan Angel namun rencananya digagalkan oleh kakak Angel.

Rey menjadi kesal karena Vano. "Kok gitu sih, aku calon adik ipar kakak loh!" Vano tertawa saat Rey mengucapkan adik ipar hingga membuat perutnya sakit karena terlalu banyak tertawa.

"Hahaha!! Mana mungkin lo jadi adik ipar gue, modelan kek gini sok-sok an mau jadi adik ipar gue." ucap Vano, tiba-tiba Alea datang dengan pakaian yang sudah rapi dan tak lupa rambut yang dikuncir dua.

Vano menatap Alea saat gadis kecil itu menarik pelan kemeja yang ia pakai. "Nah! Princess papa udah datang, ikut jalan-jalan ante sama om ini yah, ntar Lea dibeliin ice cream satu kardus." ucap Vano yang mencoba menghasut Alea, wajah sumringah tercetak jelas pada Alea.

"Kalo perlu nanti ice creamnya diborong sampai pabriknya sama om ini." rayu Vano pada Alea yang sudah sangat senang, Rey hanya mendengar sambil menahan umpatan yang siap ia keluarkan.

"Belum jadi kakak ipar beneran aja udah ngeselin, gimana nanti? Bisa mati sekejap njir!!" umpat Rey yang sudah menyetok rasa sabar yang banyak.

Dibelakang Vano sudah terdapat tiga wanita yang menonton pertengkaran Vano dan Rey, mereka adalah Kirana, Fani, dan juga Angel.

"Jadi jalan nggak nih?" suara Angel berhasil menyita perhatian mereka.

Vano lebih baik melerai bacotan antara dia dan calon adik iparnya. "Sono pergi! Jaga bae bae anak sama adik gue, lecet dikit gue gibeng lo!" usir Vano sambil mendorong pelan badan Rey dan Angel.

"Ya elah bang, gue tadi cuma pinjem Angel doang." ucap Rey dan buru-buru masuk kedalam mobil sebelum Vano menyemprot lagi.

"JANGAN PULANG KALO NGGAK ADA MARTABAK!" teriak Vano yang bisa didengar hingga rumah-rumah tetangga.

♥️♥️♥️

Malik, lelaki itu sudah lelah mencari keberadaan Rey dipenjuru sekolah yang sangat luas ini. Ia berhenti sejenak menikmati udara segar dibawah pohon yang rindang.

Tiba-tiba Nasya datang menghampirinya dengan membawa dua botol air mineral dingin, Malik mengambil air mineral yang masih berada ditangan Nasya dan langsung menegak hingga tanpa sisa.

Nasya terheran melihatnya. "Lo dari mana aja sih? Kayak abis dikejar hantu aja!" Malik tidak menjawab ucapan Nasya, ia malah fokus saat gadis yang berada didepannya yang tengah menegak sebotol air dan ditambah rambut yang diikat sehingga leher putihnya terekspos bebas menambah kesan cantik dimatanya.

Ugly GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang