29. Tempat persembunyian
♥️♥️♥️
Terimakasih telah menjadi tempat bersandarku disaat aku rapuh. –Angela Larasati
Sesampainya di rumah besar dan milik keluarga Valanio, Rey membayar taxi dan menggendong Angel yang tertidur dengan lelap.
"Assalamualaikum, mommy." ucap Rey setengah berteriak.
Tari yang sedang menyapu diruang tamu kaget ketika melihat Rey menggendong seorang perempuan. "Waalaikumsalam! Tumben masuk pake salam, biasanya langsung nyelonong ke kamar." sindir Tari pada anaknya.
"Mommy, war nya ditunda dulu." ucap Rey.
Tari menatap cewek yang berada dalam gendongan Rey. "Tumben bawa cewek ke rumah, jangan-jangan baru laku yah?" goda Tari, selama ini Rey tak pernah membawa teman perempuannya ke rumah.
"Mommy mah, Rey bawa ke sebelah kamar Rey yahh." Rey menggendong Angel untuk istirahat sejenak dikamar Alice yang belum ditempati.
"Iya." jawab Tari yang memberi izin pada Rey.
Kamar bernuansa warna merah muda dan kasur tanpa ranjang ditambah dengan karpet bulu berwarna hot pink menambah kesan lucu, ini semua karena permintaan Alice sendiri.
Rey merebahkan pelan-pelan tubuh Angel yang lemas, ia menyalakan AC karena keringat Angel terus mengucur di pelipisnya. Ia menutup pelan kamar itu agar Angel tak terganggu dan turun ke bawah.
"Rey!" panggil Surya saat Rey meneguk air mineral hingga tersisa setengah.
"Anak siapa itu?!" Surya mulai mengintrogasi anaknya yang pulang-pulang bawa cewek.
"E-eh? ada daddy, dari mana dad?" tanya Rey basa-basi.
"Daddy tanya, itu anak siapa? Jangan-jangan kamu apa-apain dia?" ucap Surya yang curiga dengan anaknya.
Rey mengelus dadanya. "Astaghfirullah daddy ini berdosa banget, su'udzon banget sama anaknya."
"Daddy cuma mau denger jawaban Rey, bukan malah denger bacotan kamu." tegas Surya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ugly Girl
Novela JuvenilAngela Larasati, gadis jelek yang selalu dibully itu berubah menjadi seorang princess yang sangat cantik. Ia memiliki sahabat yang sudah dianggap seperti saudara sendiri, namun siapa sangka jika sahabatnya itu tega berpacaran dengan kekasihnya. Ange...